BIMA-Tim BPJS turun supervisi pelayanan kesehatan di RSUD Bima, kemarin. Mereka menemukan antrean panjang di loket rawat jalan. Padahal, BPJS telah menyediakan sistem antrean online sebagai upaya pemberian kemudahan bagi peserta atau pasien.
Kepala Deputi Direksi Wilayah XI BPJS Elfanetti mengatakan, masih terdapat antrean di loket rawat jalan. Hal ini perlu ada perbaikan untuk mengurai antrean agar tidak terjadi penumpukan. “BPJS Kesehatan sudah menyediakan sistem antrean online untuk memberikan kemudahan bagi peserta,” ungkap dia di sela sela kegiatan supervisi.
Dengan demikian, dia mengharapkan penggunaan antrean online dapat dimaksimalkan. “Sistem antrian online sangat mudah diakses melalui aplikasi mobile JKN yang dapat diunduh melalui play store,” jelasnya.
Supervisi tersebut dilakukan untuk memastikan mutu layanan kesehatan di RSUD Bima. “Kita ingin memastikan penggunaan KTP sebagai identitas JKN, apabila masyarakat lupa membawa kartunya,” jelas dia.
Selain itu, lanjut dia, pelayanan kepesertaan tidak boleh ada foto copy berkas yang diminta kepada peserta JKN. “Tidak boleh ada iuran biaya atau tambahan biaya,” terangnya.
Elfanetti dan rombongan berkesempatan melakukan audiensi langsung dengan peserta JKN yang antri. “Kami juga ingin memastikan peserta mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai hak,” tegas dia.
Kegiatan supervisi itu juga dihadiri Asisten Deputi Direksi Wilayah Tri Mayudin, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima Tati Haryati Denawati dan didampingi jajaran manajemen RSUD Bima. (man/r8)
