BIMA-Angka kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) meningkat di Kabupaten Bima. Sejauh ini, tercatat tujuh anak meninggal dunia.
Untuk menekan angka DBD, puskesmas turun mengimbau warga. Misalkan Puskesmas Soromandi. Petugas gencar melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ke sejumlah desa.
”Di Soromandi, dua anak suspek DBD,” kata Kasubag Tata Usaha Puskesmas Soromandi Muamar Kadafi didampingi Koordinator Surveilans Puskesmas Soromandi Agus Haryanto, kemarin.
Dua pasien suspek DBD itu berasal dari Desa Punti dan Kananta. Keduanya telah dirujuk RSUD Bima dan RSUD Kota Bima. ”Pasien dari Punti usianya empat tahun, sedangkan pasien dari Kananta usianya dua tahun,” sebut dia.
Petugas Puskesmas Soromandi sudah menyasar tiga desa. Yakni Desa Punti, Lewintana, dan Kananta. Kemarin (27/1), mereka bersama pemerintah kecamatan, pemerintah desa, babinsa, dan babinkamtibmas turun mengimbau masyarakat di Dusun Sarita, Desa Punti.
Petugas mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Membersihkan wadah yang bisa menjadi sarang jentik nyamuk. Pihaknya juga meminta masyarakat menerapkan 3 M, yakni menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat penampungan air yang berpotensi jadi sarang nyamuk. ”Kami juga bagikan abate, survei jentik dan PSN,” tambah dia. (jlo/r8)
