BIMA-Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bima semakin meningkat. Angka kematian bertambah menjadi delapan orang. Warga yang positif terjangkit DBD juga ikut bertambah.
Dua pekan lalu hanya 45 orang saja. Hingga Sabtu (28/1), angka pasien DBD yang tersebar di enam kecamatan mencapai 131 orang. “Dibanding tahun lalu, DBD mengalami peningkatan tahun ini,” kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Bima Suryadin, kemarin.
Peningkatan kasus ini terjadi per Januari 2023, baik yang dinyatakan positif maupun yang meninggal dunia. Dia mengatakan, Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan DBD mencatat adanya tren positif penanganan penyakit yang telah merenggut nyawa delapan orang.
Terdapat 218 warga yang dicurigai (suspek) DBD dan 131 orang dinyatakan positif DBD. Dari jumlah tersebut, sebanyak 81 penderita dinyatakan sembuh dan 41 orang masih dirawat di rumah sakit dan beberapa puskesmas di wilayah terdampak.
“Dalam tiga hari terakhir, tidak ada penambahan korban yang meninggal dari delapan orang yang dilaporkan sebelumnya,” sebutnya.
Berdasarkan laporan Satgas Penanganan DBD Bima, dari lima besar jumlah warga yang terjangkit DBD, Kecamatan Bolo menempati posisi teratas dengan 49 kasus positif. Rinciannya, 29 orang sembuh dan 17 orang masih dirawat, serta tiga meninggal.
Kemudian disusul Kecamatan Monta dengan 24 positif DBD, 23 sembuh dan satu meninggal. Posisi ketiga Kecamatan Sape dengan 13 positif DBD, tujuh sembuh, tiga masih dirawat dan tiga orang meninggal.
Posisi keempat Kecamatan Woha dengan 10 warga positif DBD, tujuh orang sembuh, dan tiga orang masih dirawat. Lalu, kecamatan Wera dengan delapan warga positif DBD, dua orang sembuh, dan enam masih dirawat.
Sementara 13 kecamatan lainnya terdapat kisaran satu hingga enam warga yang dinyatakan positif DBD dan masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan. “Tren penurunan ini sejalan dengan upaya pemberantasan secara masif,” pungkasnya.
Meski angka positif DBD tinggi, namun Pemda Bima belum menetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). “Memang mengalami peningkatan dibanding tahun lalu, tetapi untuk statusnya belum ditetapkan sebagai KLB,” ujarnya. (man/r8)