BIMA-Pembangunan Masjid Agung akhirnya rampung. Masjid yang bakal menjadi ikon Bima ini rencananya diresmikan Bupati Hj. Indah Dhamayanti Putri, 1 April nanti.
Peresmian masjid yang menelan anggaran Rp 78 miliar ini dirangkaikan dengan syukuran sekaligus pemberian nama. ’’Untuk nama belum diputuskan,’’ kata Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima Suryadin, Selasa (29/3).
Informasi yang berkembang, masjid yang berlokasi di Desa Godo, Kecamatan Woha akan diberikan nama Sultan Abdul Qadim. “Kabarnya seperti itu, tapi itu final ya,” terangnya.
Pemberian nama itu bukan tanpa alasan. Karena Abdul Qadim merupakan sultan ke VIII dalam catatan sejarah Bima dan orang pertama yang membangun masjid di lingkungan istana pemerintahan.
“Sama dengan yang sekarang. Masjid Agung di bangun di dekat kantor Bupati, makanya nanti mungkin diberikan nama Masjid Raya Sultan Abdul Qadim,” jelas alumni UMI Makassar ini.
Setelah diresmikan, masjid yang dibangun diatas lahan seluas 4,5 hektar persegi itu akan dibentuk akmil atau pengurus harian masjid. Ke depannya, tidak hanya sebagai tempat ibadah, masjid akan digunakan sebagai ruang sosial kemasyarakatan dan pusat kegiatan keagamaan. Seperti pengkajian dan pengajian.
“Di luar masjid nanti akan dilengkapi dengan spot wisata religi, semacam taman hijau untuk memperindah suasana,” bebernya.
Hanya saja, fasilitas penunjang tersebut belum bisa dibangun tahun ini. Rencananya akan dianggarkan pada 2023 nanti.
’’Tadi (kemarin) bupati dan wakil bupati bersama pejabat sudah meninjau Masjid Agung. Memastikan masjid sudah siap diresmikan,’’ tambah dia. (jlo/r8)