Jumat, 9 Juni 2023
Jumat, 9 Juni 2023

Usaha Kosmetik Andalkan Belanja Pemerintahah

MATARAM-Belanja pengeluaran pemerintah menjadi pembantu pelaku usaha kosmetik lokal menyambung napas bisnisnya. Hal ini diungkapkan Ketua Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPA Kosmetika) NTB, Septia Erianty. Menurutnya, belanja pemerintah dapat meningkatkan 5-10 persen tambahan pemasukan bagi anggotanya. “Cashflow kita meningkat 5-10 persen berkat government spending,” ujarnya dihubungi Lombok Post, (31/3).

Tren transaksi belanja produk kosmetika lokal sepanjang tahun 2021 diakuinya menurun tajam. Bersyukur pihaknya masih terbantu sejumlah upaya yang dikeluarkan pemerintah NTB. Melalui jargon bangga buatan lokal, sejumlah OPD terus melakukan pembelian kembali terhadap produknya. Baik melalui NTB Mall offline, orderan pemerintah, hingga wadah kegiatan pameran khusus UMKM lokal. “Jadi meski tak signifikan, setidaknya kami tetap ada saluran pemasukan. Tidak terhenti 100 persen seerti sektor usaha lain,” jelasnya.

Dikatakan, saat ini para pengusaha masih menahan untuk mengeluarkan aneka produk-produk premium terbaru. Hampir seluruhnya fokus memberikan sentuhan inovasi. Baik berupa adaptasi kemasan, hingga mengurangi sebagian bahan baku. Upaya ini guna menghadirkan produk lokal dengan tawaran harga yang lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas produk. “Misal, kita biasa pakai 8-10 jenis komposisi tanaman, sekarang hanya 2-3 jenis saja,” ujarnya.

Baca Juga :  Menko Airlangga: Pemulihan Ekonomi dan Penaganan Pandemi On The Track

Terpisah, M Hardi pemilik Algha Mustika UMKM mengatakan, tren penjualan produknya saat ini masih didominasi masyarakat sekitar Kota Mataram. Di masa pandemi, pihaknya belum berani menjajakan produknya secara luas apalagi melakukan produksi secara besar-besaran. Di sisi lain, pihaknya juga masih menyelesaikan sejumlah bentuk perizinan yang harus rampung sebelum gelaran motogp mendatang. “Nanti kalau semua sudah selesai, ada wisatawan, baru berani untuk promosi lebih jauh,” imbuh pria asal Telagawaru, Lombok Barat ini. (eka)

 

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Subscribe for notification