Jumat, 9 Juni 2023
Jumat, 9 Juni 2023

Wirausaha Baru bisa Jadi Tumpuan Ekonomi

MATARAM-Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) NTB optimis banyak pengusaha baru bisa dicetak tahun ini. Kehadiran mereka dianggap penting untuk mempercepat roda perekonomian di tengah pandemi. ”Kita optimis jumlah pengusaha di NTB bisa tercipta (bertambah, Red) tahun ini,” ujar ketua Apindo NTB Ni Ketut Wolini.

Yang utama digenjot mulai dari sektor IKM. Meningkatkan peran IKM, juga menjaga kualitas produknya. Ini diharapkan mampu menjadikannya usaha berskala besar dan menjadi usaha yang sustainable dan menghasilkan profit yang lumayan. Hingga mampu memberikan kontribusi pada perekonomian yang tengah ditekan pandemi. Menurutnya, iplementasi Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sektor koperasi dan UMKM ampuh memudahkan, memberi perlindungan, dan optimal dalam pelaksanaan pemberdayaannya.

Untuk pembiayaan, pihaknya mengusulkan IKM dimudahkan akses perbankan, melalui keringanan perkreditan dan jaminan bank. ”Karena kalau UMKM sudah bisa tumbuh, dampak positifnya bisa banyak dirasakan ke masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga :  Data Sampel BPJS Kesehatan Mudahkan Akses Data Masyarakat

Namun pihaknya tak bisa berjalan sendiri. Upaya percepatannya juga memerlukan campur tangan pemerintah. Keduanya memiliki tanggung jawab yang sama untuk menggerakkan dan membuat minat masyarakat berwirausaha. ”Tetap harus sinergi antara pengusaha, masyarakat, dan pemerintah,” tegasnya.

Ia tak mau muluk-muluk terkait jumlah. Terpenting, lebih banyak dibanding target tahun 2020 lalu. ”Realistis saja, apa iya kondisi begini kita bisa melonjak jauh sekali,” ujarnya.

Terpisah, Indah Purwanti founder Lombok Womanpreneur Club (LWC) mengatakan, mendorong masyarakat terjun memulai bisnis juga bisa melalui beragam contoh aktivitas kewirausahaan. Seperti pengadaan Food Festival untuk menggairahkan pebisnis bidang kuliner. Pembelajaran daring untuk meningkatkan kemampuan marketing di marketplace juga bisa dilakukan.

Saat ini berbisnis tak hanya terbatas untuk berproduksi. Bisa juga dengan menjadi drop shipper dan reseller menyesuaikan kemampuan digitalisasi. ”Jika tertarik dengan aktivitas dan program wirausaha di LWC, maka dia bisa mulai berbisnis. Lalu mempraktekkan ilmu bisnis yang ada dalam seluruh aktivitas kita,” ujarnya memberi contoh.

Baca Juga :  OJK Dorong Penyelesaian Kasus Asuransi Bumiputera

Aktivitas ini ampuh menambah ketertarikan wirausawahan baru untuk memulai bisnis. Member LWC sendiri tercatat sudah 321 orang. 70 persen berasal di Mataram dan sisa 30 persennya tersebar di kabupetan lain se-NTB.  Bukan tidak mungkin, jumlahnya akan terus bertambah sepanjang tahun 2021. Mengingat sektor bisnis bisa menjadi upaya berpenghasilan di tengah keterbatasan sebagai dampak pandemi. Menciptakan wirausaha pun menjadi salah satu jalan mengurangi pengangguran.

”Di situlah peran LWC, meng-influence masyarakat untuk mulai terjun berwirausaha,” imbuhnya. (eka/r9)

 

 

 

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Subscribe for notification