Jumat, 9 Juni 2023
Jumat, 9 Juni 2023

Sejumlah Sektor Bisnis Diproyeksi Membaik Tahun ini

MATARAM-Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas)  NTB I Made Agus Arian meyakini sejumlah sektor bisnis dan jasa membaik tahun ini. Terutama bisnis beserta turunannya yang mengarah pada digitalisasi.

Pandemi dan kemajuan teknologi membuat sektor ini semakin diuntungkan dan kinerjanya pun akan cenderung stabil, bahkan meningkat. Sektor tersebut diantaranya seperti perusahaan maupun jasa digital marketing desain grafis, serta ekspedisi. ”Mau tak mau ini terjadi, karena sudah waktunya adaptasi era digitalisasi ini,” katanya, Kamis (6/1).

Selanjutnya, berbagai jenis bisnis online shop juga dipastikan akan semakin menjamur. Paling menguntungkan diproyeksi datang dari sektor makanan segar maupun frozen serta fashion. Hal ini karena berbelanja online bisa menguntungkan kedua belah pihak baik pembeli maupun penjual. Terlebih sejak pandemi, masyarakat semakin terbiasa membatasi aktivitas luar ruangan. Sehingga mereka cenderung memilih untuk berbelanja kebutuhan secara daring. Tren ini juga mengerek bisnis layanan dan jasa penopangnya. Seperti layanan kurir ojek online lokal, ekspedisi, hingga peningkatan pada aktivitas transportasi darat, laut, hingga udara.

Baca Juga :  Lima Ribu Paket Sembako dari BNI Untuk Keluarga PMI

”Kita proyeksikan bisnis ini semakin menghijau tahun ini,” ujarnya yakin.

Pihaknya juga memproyeksi bahwa anggota pengusaha bidang properti akan  mengalami perbaikan kondisi. Perekonomian yang membaik akan meningkatkan permintaan akan perumahan baik subsidi maupun komersil. Ia pun berharap agar pengusaha properti segera mengambil peluang bagus di beberapa pasar dan lahan yang potensial di NTB. Salah satunya di KEK Mandalika. ”Sejalan dengan sektor sport tourism yang akan semakin untung beberapa tahun kedepan dimulai dari perhelatan MotoGP tahun ini,” imbuhnya.

Untuk itu, ia berharap pemerintah daerah segera mengambil ancang-ancang. Memperbanyak pelatihan bidang potensial tersebut. Sinergitas berkelanjutan dengan menggandeng asosiasi-asosiasi wirausaha juga perlu dilakukan. Dibantu adanya anggaran dan sumber daya lebih besar. Pihak pengusaha pun dipastikan amat bersedia membentuk pembinaan terciptanya wirausahawan baru maupun pekerja kompeten sektor tersebut.

Baca Juga :  PCX Hybrid, Jadi yang Pertama di Dunia

”Karena tidak mudah pendekatan pada pengusaha pemula jika hanya melalui webinar,” imbuhnya.

Terpenting adalah mendorong pelaku usaha serentak memahami digitalisasi.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) NTB Putu Dedy Saputra menilai, penting bagi UMKM beradaptasi dan bertransformasi dengan platform digital. Dengannya usaha dapat tumbuh lebih cepat dan mampu bersaing saat ini. Pihaknya pun bekerja sama dengaan BUMN untuk memasarkan produk produk UMKM melalui program Pasar Digital UMKM (PADI UMKM).

Pengusaha dipastikan siap berkolaborasi menciptakan pengusaha dan UMKM melek digital. ”Karena hanya digital saja tak cukup. Pelatihan pemasaran melalui konten kreatif juga dibutuhkan,” imbuhnya. (eka/r9)

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Subscribe for notification