MATARAM-Tak mau kalah dengan hotel, pebisnis travel agen ikut bersiap menyambut World SuperBike (WSBK). Persiapan dimulai baik dari sisi tenaga kerja seperti driver, administrator, hingga operator.
”Secara prinsip dan teknis tak ada masalah.Kita siap setiap saat,” ujar Ketua Indonesian Travel Agent Assosiation (Astindo) Awanadhi Aswinabawa, Kamis (16/9).
Kesiapan tersebut dinilai akan lebih matang jika ada koordinasi yang lebih intens dengan para pelaku bisnis di Mandalika. Utamanya sektor akomodasi seperti hotel, homestay, maupun lokasi penginapan lainnya. Misal, sejauh mana keterlibatan travel agen yang dibutuhkan mereka dalam menjamu para kru.
Atau pihaknya hanya berfokus pada transportasi penonton saja. Dengan asumsi, seluruh transportasi dan akomodasi akan dikoordinir satu pintu oleh pihak ITDC atau MGPA selaku penyelenggara. ”Sekali dapat info itu, kita lebih mudah memfokuskan kebutuhan terkait sasarannya siapa,” katanya.
Paket yang dimaksud diantaranya fasilitas antar jemput bandara dan perjalanan saja. Ada juga yang sudah digabung dengan paket penginapan. Bisa juga keduanya atau hanya satu saja. Tantangannya adalah, menjaga performa para pramuwisata agar tetap maksimal meski telah vakum selama hampir dua tahun lamanya.
Diperkirakan tenaga kerja yang diserap nantinya adalah mereka yang sudah lama dirumahkan. Jika permintaan membludak, bukan tak mungkin para travel agen membuka kesempatan kerja. Apalagi terkait karakteristik tamu domestik yang memesan di detik-detik terakhir. ”Jangan sampai nanti mereka yang dipanggil kembali ini tak profesional dan lupa cara bekerja kepariwisataan,” ujarnya.
Soal harga, pihaknya juga memperkirakan ada kecenderungan penurunan sekitar 10-15 persen dari harga normal. Biasanya, transportasi hanya menyerap sekitar 30 persen dari total harga yang ditentukan. Sisanya didominasi oleh biaya penginapan dan penunjang lainnya. ”Kita lihat situasi tren demand (permintaan, Red) apa bagus atau tidak,” imbuh Awan.
Terpisah, Mandalika Hotel Associatiation (MHA) tengah menyiapkan sekitar 1.000 kamar dibutuhkan untuk mengakomodir akomodasi 1.250 orang kru dan tim WSBK. 1.000 kamar tersebut tersedia oleh hotel, homestay, bahkan glamping atau perkemahan. Mobilitas yang mumpuni di sekitar kawasan dari dan menuju sirkuit oleh pihaknya amat menunjang kebutuhan tim. ”Infonya kira-kira mereka menginap selama 11 hari,” kata Ketua MHA Samsul Bahri. (eka/r9)