MATARAM-PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Branch Office Lombok membantu ekspor kopi Lombok ke Korea menggunakan Cargo hingga akhir tahun 2022 lalu.
”Dari September hingga Desember 2022 kurang lebih 2,5 ton kopi Lombok dikirim langsung ke Korea,” kata General Manager Garuda Indonesia Branch Office Lombok Valentry Akila Rumambi.
Ia menerangkan support ini karena menilai ada potensi keunggulan daerah yang sifatnya bisa dikirim menggunakan pesawat. Ini juga menjadi satu peluang yang dicoba untuk digarap maskapai tersebut.
”Kita berusaha mengembangkan pengiriman ekspor produk unggulan NTB ini kedepannya,” tuturnya.
Menurutnya, kini pihaknya memfokuskan untuk pengembangan cargo. Mereka mencari komoditas yang memang bisa diekspor langsung dari Lombok menggunakan maskapai. Kuncinya dari maskapai bagaimana pengemasan produk yang akan dikirim keluar negeri tersebut telah memenuhi standar yang berlaku untuk penerbangan dengan Garuda Indonesia. Khususnya madu atau produk berbahan cair lainnya.
Garuda juga mendorong agar kemasan tidak menggunakan kaca. Supaya sesuai standar , mereka juga melakukan pelatihan standar kemasan ekspor agar begitu tiba di lokasi negera tujuan tidak mengurangi kualitas dari produk tersebut. Sebab kemasan sepanjang jalan pengiriman ini menjadi kunci produk unggulan agar kualitas tetap terjaga.
”Beberapa komoditas yang juga mengalami perkembangan ada vanili, ikan segar, termasuk Madu Lombok seperti Trigona. Semoga ini bisa segera langsung kirim dari Lombok. Semoga dalam waktu dekat ini vanili bisa kirim langsung ke USA,” ujarya.
Pihaknya pun tidak ingin mendorong ekspor NTB ini setengah-setengah. Bahkan maskapai plat merah ini membantu mencari produsen, koneksikan pembeli atau pasar di luar negeri, termasuk mencoba menyiapkan jalur logistik yang baik bagi produk ekspor NTB. Dukungan Bank Indonesia juga membantu produsen melakukan pengurusan izin produk unggulan NTB ini.
”Kemudahan yang diberikan dalam mendorong ekspor produk unggulan NTB ini dengan memberikan relaksasi harga strategi yang sedang dicoba,” tambahnya.
Valentry meyakini dengan adanya pengiriman produk NTB langsung ke luar negeri tentu banyak manfaat yang akan dirasakan daerah. Selain nama daerah terangkat, devisa Negara juga akan bisa didapatkan NTB. Kalau selama ini kirim lewat daerah lain, maka devisa Negara yang dapat bukan NTB melainkan daerah yang melakukan pengiriman. Jelas ini merugikan NTB.
”Ini yang sama-sama kita gerakkan supaya bisa ekspor langsung dari Lombok, kita berikan kemudahan dari sisi harga dan perizinan, devisanya itu nanti balik ke NTB dan nama produk daerah kita dikenal di luar negeri,” tambahnya.
Sementara itu, Konsultan RIRU KPw Bank Indonesia NTB Supiandi mengatakan, dalam mendorong ekspor produk unggulan NTB semua harus bersinergi. Dengan keterlibatan maskapai tentunya akan semakin memudahkan pengiriman logistik produk potensi yang dimiliki daerah ini.
”Kalau yang dikirim bersama Garuda Indonesia sekarang berupa Kopi Greenbean asal Rempek, Lombok Utara,” ucap dia. (nur/r10)
