MATARAM-Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTB menyiapkan uang selama Ramadan hingga lebaran Rp 4,3 triliun. ”Jumlah yang disiapkan ini naik 15,3 persen dari tahun 2022 lalu,” kata Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi NTB Heru Saptaji, (20/3).
Proyeksi kebutuhan uang mencapai Rp 3,38 triliun. Uang kartal yang disiapkan dalam nominal kecil maupun nominal besar. ”Ramadan ini lain karena beberapa tahun terakhir terbatas diakibatkan Pandemi Covid-19. Sekarang tentunya dengan semarak mobilitas masyarakat, kebutuhan uang kartal juga dipastikan meningkat,” ujarnya.

Turut dijelaskan, Bank Indonesia juga menggelar Serambil 2023 (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri). Ini sebagai rangkaian acara Tahrib Ramadan 1444 hijriyah, CBP (Cinta, Bangga, Paham) Rupiah dan kick off layanan penukaran uang. Pihaknya turut membuka layanan kas di pintu masuk dan keluar NTB, di delapan titik. Ada juga penukaran uang di Islamic Mataram Center yang dilakukan beberapa bank.
Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman mengatakan bulan puasa tidak hanya menahan diri dari lapar dan dahaga. Harus bisa menahan diri dari hal yang tidak diperkenankan. ”Termasuk menahan diri dari hal yang boros, karena ini dilarang dalam Alquran,” ujarnya.
Diterangkan belanja bijak adalah belanja yang sesuai dengan kebutuhan, bukan sesuai keinginan. Tujuannya agar tidak konsumtif dan membeli hal yang tidak dibutuhkan. ”Harus melihat skala prioritas,” pesan dia.
Belanja bijak yang digaungkan BI menurutnya sangat sesuai dengan ajaran agama. ”Hindari konsumtif yang berlebih,” tutur dia. (nur/r9)