MATARAM-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB meminta masyarakat lebih berhati-hatk terhadap modus penipuan baru berkedok link undangan pernikahan. Sebab ini terindikasi bisa mencuri data pribadi dan mengurasi rekening nasabah perbankan. ”Masyarakat harus lebih meningkatkan kewaspadaan,” kata Kepala OJK NTB Rico Rinaldy pada media, Senin (30/1).
Ia menjelaskan modus penipuan berkedok mengirim link melalui pesan singkat sempat terjadi beberapa waktu lalu. Setelah sebelumnya dengan modus mengirim paket, kini muncul modus penipuan baru berkedok link undangan pernikahan. Sudah ada beberapa korban di luar daerah. ”Kedua modus ini bertujuan mencuri data pribadi pengguna hingga menguras rekening,” imbuhnya.
Rico mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dan tidak meng-klik link secara sembarangan. Apalagi jika dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal. Jika di-klik, maka pelaku akan mendapatkan akses untuk mengintip dan mengambil data penting yang ada dalam ponsel. Selanjutnya dapat melakukan transaksi keuangan digital yang merugikan pemilik rekening.
Pemilik rekening juga diingatkan untuk selalu menjaga keamanan data pribadi. Jangan pernah memberitahukan user id, password, kode OTP, PIN rekening, dan nama gadis ibu kandung kepada siapa pun, termasuk pihak bank. ”Ubahlah password dan PIN secara berkala,” jelasnya.
Sarannya, lebih teliti dalam menerima pesan singkat dari orang. ”Link itu mengandung aplikasi apk berbahaya yang dapat mencuri data,” imbuhnya. (nur/r9)