GIRI MENANG-Masyarakat Lombok Barat (Lobar) diimbau agar tidak mudah percaya terhadap informasi seputar penculikan anak. Isu yang lagi merebak ini, agar tetap dikroscek kebenarannya.
Hal ini disampaikan Kapolres Lobar AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi. Dia mengatakan, sejauh ini belum ada kejadian penculikan anak di wilayah hukum Lobar. Meski belum ada kejadian, informasi di media sosial sangat ramai. “Sehingga kami meminta agar tidak mudah percaya dengan isu itu,” sarannya.
Nyoman Gede berpesan, jika mendapatkan kiriman berita di medsos, agar jangan langsung dishare. Tetapi sebaiknya mengkroscek kebenarannya terlebih dahulu. “Lakukan cek dan kroscek, apakah benar atau tidak,” imbuhnya.
Dengan langsung mengirimkan kembali setiap informasi yang diperoleh, malah akan membuat kepanikan di tengah-tengah masyarakat. Sebaliknya, dengan mengedepankan kroscek, maka bisa meluruskan informasi yang beredar liar di medsos. “Sehingga masyarakat dapat mengambil tindakan yang benar,” ujar Kapolres Nyoman Gede.
Selama ini, terangnya, tidak jarang terjadi kesalahpahaman di tengah-tengah masyarakat yang dipicu isu liar di medsos. Misalnya munculnya tindakan-tindakan anarkis. Termasuk juga sikap main hakim sendiri. “Sehingga penting kita berikan imbauan,’ katanya lagi.
Ada banyak pihak yang bisa dimanfaatkan dalam meluruskan setiap informasi yang diperoleh. Misalnya dengan bertanya langsung ke Polres atau polsek terdekat. “Bisa juga menanyakan ke bhabinkamtibmas di desa masing-masing,” ujar Nyoman Gede.
Hal ini juga terkait dengan kondusifitas di tengah-tengah masyarakat. Nyoman Gede menerangkan, dengan cara mengkroscek setiap informasi yang diterima, berarti telah ikut mewujudkan keamanan dan kenyamanan. (bib/r3)