Selasa, 28 Maret 2023
Selasa, 28 Maret 2023

Pemkab Lobar Ingin Harga Beras Tetap Mahal

GIRI MENANG-Harga beras saat ini sedang naik. Di pasar tradisional di Lombok Barat mencapai Rp 12 ribu per kilogram. Terkait dengan lonjakan harga itu, Pemkab Lobar sendiri berharap tetap bertahan hingga panen raya mendatang.

“Kami mendukung petani menjual dengan harga mahal. Semoga saja ketika panen raya nanti harganya tetap segitu, tidak turun,” harap Kepala Dinas Pertanian Lobar, Lalu Winengan.

Winengan mengatakan, harga beras tinggi itu akan menguntungkan petani. Sebab, ketika panen rata nanti, stok beras dari petani akan melimpah. “Sehingga saya justru mendukung kenaikan tersebut, agar bisa memberi keuntungan bagi para petani,” ujarnya.

Dia mengatakan, biaya yang dikeluarkan petani ketika masa tanam tidak sedikit. Mereka harus mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah. “Sehingga kalau harga gabah atau harga beras murah, maka petani kita akan rugi besar,” kata Winengan lagi.

Baca Juga :  Lombok Barat Putuskan Semua Sekolah Boleh Belajar Tatap Muka

Kalau pun ada masyarakat yang berontak dengan tingginya harga beras, dia menyarankan agar melakukan aksi protes kepada pemerintah. Dengan begitu, aspirasinya bisa tersampaikan. “Tidak apa-apa demo, sampaikan apa yang dituntut,” imbuhnya.

Winengan mengatakan, harga tinggi itu khusus beras yang dibeli dari petani. Sebaliknya, saat dijual kepada masyarakat seharusnya dijual dengan harga murah dan terjangkau. “Ini sangat bisa, dengan catatan ada subsidi pangan dari negara,” ujarnya.

Winengan mengaku, pihaknya sering memperjuangkan adanya subsidi pangan itu. Tetapi hingga saat ini pemerintah pusat belum bisa mewujudkan. “Kami di Dinas Pertanian akan terus menyuarakan,” tegasnya.

Sementara itu, untuk stok beras Lobar dipastikan tetap tercukupi. Bahkan, setiap tahun selalu surplus. Pada tahun 2022 lalu misalnya, terhitung surplus beras di atas 30 ribu ton.(bib/r3)

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Enable Notifications OK No thanks