GIRI MENANG-Ruas jalan kabupaten di beberapa titik di Kecamatan Narmada banyak yang butuh perbaikan. Bentuk perbaikannya tidak cukup hanya menggunakan aspal biasa, tetapi hotmix. Sebab, jika aspal mudah terkelupas. Seperti yang terjadi saat ini. Karena sering digenangi air, aspal tersebut sudah banyak yang terkelupas.
Setidaknya ada tiga desa yang memiliki kualitas ruas jalan kabupaten yang tidak memadai. Yaitu Desa Sesaot, Pakuan, hingga ruas jalan kabupaten di Desa Sedau. “Mudahan bisa hotmix. Kalau masih hanya aspal biasa seperti ini akan cepat rusak,” kata Kepala Desa Pakuan Mardan Haris.
Dia menerangkan, di wilayah Kecamatan Narmada curah hujannya cukup tinggi. Karena itu, air hujan tersebut menggenangi jalan raya. “Ini yang membuat jalan cepat rusak. Sekarang aspal sudah banyak yang terkelupas, dan jalan bergelombang di mana-mana,” tambah Mardan ketika ditemui Lombok Post Kamis (2/2).
Dia menerangkan, ruas jalan kabupaten di Desa Pakuan belum ada yang dihotmix. Padahal, di desa-desa sekitarnya banyak yang hotmix. Dia mencontohkan ruas jalan Desa Suranadi dan desa-desa lainnya. “Kalau tidak bisa hotmix, paling tidak drainase diperbesar supaya tidak menggenang,” kata Mardan.
Untuk ruas jalan kabupaten di desanya, Mardan mengaku, sudah beberapa kali mengusulkan ke pemerintah daerah. Setiap tahun diusulkan melalui musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) desa sampai musrenbang tingkat kecamatan. “Kita sudah sering dijanjikan, tapi sampai sekarang belum terealisasi,” imbuhnya.
Awalnya, perbaikan dilaksanakan di tahun 2020. Tetapi karena terkendala Covid-19, akhirnya ditunda. Begitu juga tahun 2021, kembali tertunda dengan alasan yang sama. “Dan 2022 kemarin kita usulkan lagi. Informasinya dikerjakan 2023. Mudah-mudahan bisa terealisasi,” harapnya.
Mardan mengaku, masyarakat sangat berharap ruas jalan kabupaten di desanya segera tersentuh perbaikan. Sebab, dengan kondisi saat ini, sangat rawan terjadinya kecelakaan. “Sehingga masyarakat menunggu. Beberapa kali warga menyampaikan aspirasinya dengan cara menanam pohon pisang di jalan yang rusak,” ujarnya.
Selain masalah jalan yang tidak layak, ruas jalan tersebut juga minim lampu penerangan. Akibatnya, warga takut lewat pada malam hari karena jalannya gelap. Karena itu, dia berharap agar ada pemasangan lampu penerangan jalan umum. (bib/r3)