GIRI MENANG-Keberadaan pos polisi di Desa Mareje, Kecamatan Lembar dinilai sangat diperlukan. Itu untuk mendukung terwujudnya keamanan dan kondusifitas di desa tersebut. Dengan adanya pos polisi, maka segala bentuk gangguan keamanan bisa diantisipasi.
“Kita sangat mengharapkannya. Saat ini masih menggunakan aula kantor desa sebagai pos polisi,” terang Kepala Desa Mareje H Muksin Salim.
Dia menambahkan, ada beberapa bentuk kriminalitas yang berpotensi terjadi di desanya. Salah satu contohnya pencurian ternak. Bentuk kejahatan ini sudah beberapa kali terjadi. “Kalau ada pos polisi, tentu lebih mudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian,” tambahnya.
Di samping itu, juga rawan terjadi gesekan antar warga. Apalagi desa ini cukup majemuk karena penduduknya terdiri dari pemeluk beberapa agama. “Kita bersyukur, sejauh ini situasi masih dalam keadaan aman dan kondusif. Tetapi upaya antisipatif perlu dikedepankan,” kata Muksin Salim.
Aspirasi itu disampaikan Muksin Salim pada kunjungan Kapolres Lobar AKBP Bagus Nyoman Gede saat kegiatan Jum’at curhat kemarin (3/2) kemarin. Saat diminta tanggapannya terkait program tersebut, Muksin Salim sangat mendukung.
“Dengan adanya program ini kami bisa memberikan informasi. Kita bisa bertukar pikiran langsung untuk mencari solusi terkait segala bentuk permasalahan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Desa Mareje,” pungkasnya.
Kapolres Lobar AKBP Bagus Nyoman Gede mengatakan, terkait penempatan pos polisi di Desa Mareje, pihaknya akan mengkoordinasikan dengan dinas terkait. Sehingga keinginan warga bisa segera terealisasi. “Tapi kita sudah melakukan upaya antisipasi. Salah satunya mengantisipasi potensi kasus pencurian ternak,” ujarnya.
Upaya antisipasi itu misalnya dengan mengoptimalkan program sambang malam. “Baru-baru ini kita sudah mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan, yang mana pelakunya merupakan residivis,” katanya. (bib/r3)
