GIRI MENANG-Meski kedatangan Neno Warisman dan Rocky Gerung sempat mendapat aksi penolakan oleh beberapa oknum warga Selasa (5/3) lalu, namun warga Senggigi justru menyambut dengan Happy. Mereka gembira karena Rocky Gerung akan menggelar acara talkshow di Hotel Aruna Senggigi.
Di sisi lain, warga Senggigi melaporkan aksi demo yang digelar di depan hotel Aruna mengatasnamakan warga Desa Senggigi. “Sejak tahun 2001, kami melarang aksi demo di kawasan pariwisata Senggigi. Itu ada Perdesnya,” terang Khairil Anwar, kaur Trantib Desa Senggigi.

Yang membuat warga semakin merasa tidak terima, karena aksi penolakan kedatangan Rocky Gerung justru mengatasnamakan warga Desa Senggigi. Padahal, sejumlah kepala dusun memastikan tidak ada warga Senggigi yang terlibat dalam aksi tersebut.
“Makanya masyarakat kami keberatan dengan aksi demo kemarin, Sehingga kami menuntut mereka meminta maaf,” ujar H Abdul Aziz Kades Kerandangan.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan segelintir oknum tak dikenal itu dirasakan warga merusak citra Desa Senggigi. Sehingga mereka melaporkan hal ini kepada Polsek Senggigi. Meminta pihak kepolisian menghadirkan warga yang menggelar aksi unjuk rasa untuk memberi penjelasan dan meminta maaf.
“Kami melaporkan agar Hari Senin pekan depan kami bisa dipertemukan oleh pihak Polsek Senggigi,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dusun Loco, Anwar yang menyayangkan adanya aksi penolakan di Depan Hotel Aruna yang berlokasi di Dusun Loco. Padahal, warganya sendiri menurutnya tidak pernah mempermasalahkan kedatangan Rocky Gerung.
“Kami hidup mencari nafkah untuk anak istri kami dari pariwisata. Makanya kami tidak ingin siapapun, apalagi pihak luar menggangu Pariwisata Senggigi,” ujar pria yang juga bekerja di Hotel Aruna tersebut.
Terlebih ini dilakukan oknum luar Desa Senggigi yang mengatasnamakan diri sebagai warga desa. Sehingga ini membuatnya dan warga lainnya merasa sakit hati. “Kalau Rocky Gerung datang, kami welcome. Tidak hanya Rocky Gerung, tapi siapapun kami persilakan datang ke Senggigi. Kami terbuka untuk siapapun,” ucapnya.
Warga Dusun Loco tidak mempermasalahkan apakah nantinya agenda diskusi yang disampaikan persoalan politik atau tidak. Karena kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam gedung hotel yang akan mendatangkan banyak orang.
Sehingga masyarakat Senggigi justru mempersilakan semua pasangan calon atau partai politik datang untuk menggelar acara di kawasan pariwisata Senggigi. Ini bagian dari cara untuk menghidupkan geliat pariwisata yang saat ini masih lesu pascagempa.
“Kami mempersilakan siapapun yang datang. Tidak pernah ada aksi penolakan dari masyarakat Senggigi,” pungkasnya.
Sementara Kapolsek Senggigi AKP Arjuna Wijaya menjelaskan, pihaknya saat ini masih memperlajari laporan warga. Karena aksi unjuk rasa dikatakannya memang telah mengantongi izin dari pihak kepolisian. Namun untuk dugaan aksi demo di depan Hotel Aruna yang mencatut nama warga, itu akan diselidiki terlebih dulu.
“Kami pelajari situasinya. Anggota sudah meminta petunjuk pimpinan. Kami pelajari permintaan mereka. Karena aksi unjuk rasa memang ada izinnya,” jelas Arjuna, sapaannya.
Pihak Polsek Senggigi juga saat ini tengah mempelajari izin untuk kegiatan talk show yang akan di Hadiri Rocky Gerung di Hotel Aruna Senggigi 9 Maret besok. Karena hingga Rabu (7/3) lalu, ia mengaku belum menerima adanya izin atau rekomendasi untuk kegiatan tersebut dari Polres Lobar.
“Intinya kami jalankan sesuai aturan saja,” tandasnya. (ton/r5)