GIRI MENANG-Rencana kedatangan Rocky Gerung ke Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat (Lobar) disambut hangat masyarakat. Karena diyakini ini bisa membangkitkan Pariwisata Senggigi.
“Kedatangan Rocky akan membawa dampak positif bagi pariwisata Senggigi. Karena dengan dia (Rocky Gerung Red) datang orang akan tahu kalau Senggigi sudah aman. Sudah bisa ditempati,” terang tokoh masyarakat wilayah Kecamatan Batulayar, H Izzul Islam, kemarin (8/3).

Terlepas dari isu politik atau isu lainnya, kedatangan Rocky diyakini akan membantu Senggigi bangkit dari kondisi saat ini. Mengingat, sebagian besar wisatawan banyak yang mengira kondisi Senggigi belum pulih sejak terjadinya gempa.
Sehingga, dengan kedatangan Rocky, semua orang bisa mengetahui kondisi Senggigi sudah aman dan bisa dikunjungi. Pria yang sempat maju sebagai calon Bupati Lobar tersebut meminta jangan sampai karena isu politik, justru Senggigi terganggu. “Kita lihat dampak positifnya untuk kegiatan pariwisata,” pintanya.
Ia juga memastikan tidak akan ada warga Senggigi yang menolak kedatangan Rocky. Kecuali jika ada tekanan atau intimidasi dari pihak luar. Justru masyarakat Senggigi dan para pelaku wisata mendukung kedatangan Rocky.
“Informasi yang saya terima dari para manajer hotel, kalau kondisi Senggigi masih lesu dua bulan ke depan, akan banyak karyawan yang di rumahkan. Makanya jangan diganggu (kedatangan Rocky). Biarkan saja kenapa harus takut,” tegasnya.
Andi Muhammad Ismail selaku pihak penyelenggaran dari Garuda Emas menegaskan, acara talk show tetap dilaksanakan di Senggigi. Karena kegiatan ini dihelat juga untuk mengembalikan geliat pariwisata Senggigi. “Tetap di Senggigi,” cetusnya.
Meskipun hingga kemarin, ia mengaku belum bisa memastikan apakah lokasi talk show tetap akan digelar di Hotel Aruna atau tidak. Mengingat sejauh ini pihak pemerintah Desa Senggigi hingga kemarin belum mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan kegiatan ini. Begitupula dengan pihak kepolisian yang masih belum mengeluarkan izin keramaian.
Ini kemudian membuat Daduk, sapaannya mengaku, ada indikasi ketidaknetralan pihak kepolisian. “Pihak kepolisian, KPU dan TNI adalah wasit. Jangan sampai ada indikasi ketidaknetralan pihak ini,” protesnya.
Terlebih ia mengaku sudah berkoordinasi dengan empat dusun yang ada di Senggigi. Semua kepala dusun sudah mendukung. “Kami tetap jalan, hanya tempatnya saja yang belum bisa kami pastikan,” tandasnya.
Sementara, Kabidhumas Polda NTB AKBP Purnama menjelaskan alasan belum memberikan izin talk show Rocky Gerung di Senggigi. Menurut dia, pihak kepolisian belum mendapat rekomendasi dari Kades Sengigi dan Hotel Aruna selaku penyelanggaran. Jika sudah ada dua rekomendasi itu, polisi akan mengeluarkan izinnya.
”Yang berikan dukungan itu baru kepala dusun, bukan kades. Kalau dusun tidak mewakili semua warga,’’ katanya singkat ketika ditanya soal dukungan yang diberikan para kadus atas kehadiran Rocky Gerung di Senggigi. (ton/jlo/r10)