Selasa, 28 Maret 2023
Selasa, 28 Maret 2023

Perjuangkan Honorer Guru P1 yang Tidak Dapat Penempatan

GIRI MENANG-Ada enam tenaga honorer guru prioritas 1 (P1) di Lombok Barat (Lobar) yang tidak mendapatkan penempatan pada pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun ini. Beberapa hari lalu, mereka mendatangi Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Lobar untuk menanyakannya nasibnya.

Sayangnya, upaya protes mereka tak membuahkan hasil. Sebab, berdasarkan jawaban dari pemerintah daerah, mereka diminta menunggu waktu pengangkatan periode berikutnya. Artinya, mereka harus menerima kenyataan tidak bisa diangkat sebagai tenaga PPPK.

Terhadap nasib mereka, DPRD Lobar meminta kepada pemkab serius memperjuangkannya. Sebab, secara legalitas, keenam tenaga honorer itu berhak diangkat sebagai pegawai kontrak pemerintah. “Inikan sudah jelas lulus passing grade,” kata Hendra Harianto, salah satu anggota dewan Lobar.

Baca Juga :  ’Prof Akal Sehat’ Panen Dukungan

Mereka juga memiliki masa pengabdian yang cukup panjang, belasan tahun. Dan tahun ini seharusnya sudah bisa diangkat sebagai PPPK, malah kandas di tahap penempatan. “Mereka sudah lalui semua tahapan, terus tiba-tiba tidak mendapatkan penempatan. Inikan lucu,” kata Hendra.

Karena itulah, Hendra berharap kepada pemerintah daerah untuk tidak tinggal. Bila perlu ada klarifikasi langsung ke kementerian. “Yang penting ada kejelasan nasib dulu,” tambah pria asal Desa Batu Kuta, Kecamatan Narmada itu.

Menurut Hendra, pemerintah daerah juga tidak bisa menerima hasil pengumuman PPPK begitu saja. Jika ada upaya-upaya untuk menanyakan secara langsung, tidak menutup kemungkinan akan ada perubahan kebijakan.

“Menurut saya, kuncinya di Pemda. Kami minta pemda agar melakukan klarifikasi atau meminta keterangan ke pemerintah pusat, dan sampaikan bahwa ada honorer yang sudah lulus passing grade tapi tidak mendapat penempatan,” tutup Hendra.

Baca Juga :  Cegah Konflik, Desa Mareje Lobar Kini Punya Pos Polisi

Kabid Pengadaan, Mutasi dan Data Informasi, BKDPSDM Lobar Lalu Muhammad Fauzi membenarkan adanya enam guru yang masuk dalam penerimaan P3K yang dibatalkan penempatannya. Dia mengaku, ini disebabkan karena ketidaksesuaian kualifikasi dengan formasi. “Tetapi kita akan coba konfirmasi ke Kemenpan RB,” terangnya. (bib/r3)

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Enable Notifications OK No thanks