GIRI MENANG-Salah satu kepala desa di Kecamatan Kuripan dilaporkan oleh warganya dengan tuduhan melakukan perusakan HP. Pelapor yang berinisial MR mengaku, perusakan HP tersebut berawal dari percekcokannya dengan oknum kades tersebut.
“Waktu cekcok itu saya mengancam akan melapor ke bupati jika tidak mau bertanggungjawab. Saya punya bukti video, foto dan chat. Akhirnya terjadi rebutan HP, dan HP itu dibanting dan dirusak,” cerita MR.
Bukti yang dimaksud MR adalah bukti kedekatan dirinya dengan oknum kades. Keduanya memang memiliki jalinan hubungan asmara. “Itu memang betul adanya, saya ada hubungan istimewa selama tiga tahun sama pak kades,” kata MR lagi.
Tetapi sayangnya, belakangan oknum kades membantah kalau memiliki hubungan dengan MR. Inilah yang sangat disesalkan MR. “Seharusnya pak kades gentle, mau mengakui kesalahannya. Jangan malah membantah seperti ini,” sesal MR.
MR menceritakan, sebelum peristiwa perusakan HP itu, dia sudah dua kali dimediasi terkait hubungannya dengan kades. Pertama oleh Camat Kuripan. Tetapi ketika itu kades tidak datang. “Hanya kadus, penghulu dusun, penghulu desa yang datang,” kata perempuan yang juga mantan bendahara desa tempat oknum kades itu menjadi kepala desa.
Mediasi kedua oleh Ketua FKUB Lobar TGH Subki As-Sasaki. Ketika mediasi itu, oknum kades berjanji akan menikahi MR. Tetapi janji itu tinggal janji. “Dia malah membantah memiliki hubungan dengan bendaharanya, yaitu saya sendiri,” ujar MR.
MR menduga, perusakan HP oleh oknum kades bertujuan untuk menghilangkan sejumlah barang bukti. Meski begitu, dia menegaskan, masih menyimpan beberapa bukti yang menguatkan laporannya. “Saya berharap, kepolisian serius menindaklanjuti laporan ini,” tutupnya. (bib/r3)
