GIRI MENANG-Puluhan warga Dusun Jeranjang Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Lombok Barat, NTB bentrok dengan PT Adi Guna Putera (Anak Usaha Dana Pensiun PLN). Warga menuntut agar diakomodir dalam pekerjaan pengangkutan batu bara ke PLTU Jeranjang.
Sejak pagi warga sudah berkumpul di dekat PLTU Jeranjang untuk melakukan aksi. Sempat dimediasi pihak TNI-Polri untuk musyawarah. Namun adu pukul antara pendemo dengan petugas PT Adi Gina Putera malah tak bisa dihindari.

Kepala Dusun Jeranjang, Desa Taman Ayu, Asnahudin menjelaskan, warga yang melakukan aksi demontrasi mempertanyakan penunjukkan PT CML sebagai pihak yang ditunjuk untuk pengangkutan batu bara ke PLTU Jeranjang oleh PT Adhi Guna Putera. “Sejak 2017 warga sudah bersabar, karena PT Adhi Guna menggunakan tenaga luar untuk pekerjaan yang sangat bisa dikerjakan oleh warga sekitar,” ungkapnya.
Asnahudin menduga pengangkutan batu bara ke PLTU Jeranjang dimonopoli oleh PT Cahaya Mulia Lembar (CML), rekanan dari PT Adhi Guna Jeranjang. Ia juga meragukan tender yang dilakukan pihak Adhi Guna dilakukan dengan benar.
“Sejak 2017 tender tidak pernah dilakukan secara terbuka dan selalu dimenangkan oleh PT CML, bahkan kita tidak pernah tahu kapan dan dimana tender itu dilakukan,” kata Asnahudin, kemarin.
Padahal, kata Asnahudin, warga sudah dua kali bersurat ke pihak PT Adhi Guna Putera untuk terbuka dalam proses tender yang dilakukan selama enam tahun. Namun tidak pernah ada kejelasan.
“Ya tidak mungkin dong kita minta kerjaan yang tidak bisa lakukan, bahkan kita sudah buat PT Dulang kencana untuk mengakomodir pekerja dari warga sekitar kita,” ujarnya.
Danny, salah satu anggota Direksi PT Adhi Guna Putera belum bisa menjelaskan soal proses tender pengangkutan batu bara ke PLTU Jeranjang di Lombok Barat. Danny memilih bungkam ketika diminta keterangan media soal proses penentuan tender pengangkutan batu bara ke PLTU Jeranjang.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Adhi Guna Petera, Agus Wiguna, saat bertemu warga mengatakan bahwa proses pemilihan rekanan dilakukan dengan tender. Ia mengatakan tender dilakukan secara adil dengan prosedur yang jelas.
Mengenai surat permohonan yang diklaim warga, Agus, menjelaskan bahwa pihaknya membutuhkan waktu. hal tersebut berkaitan dengan sejumlah tahapan prosedur. “Kita harus mengikuti prosedur yang ada, tidak bisa kita asal asalan,” katanya.
Namun hingga demo berakhir, pihak PT Adhi Guna tidak bisa menjelaskan tahapan prosedur tender yang dijalankan selama enam tahun belakangan. Bahkan Demo diakhiri dengan keributan dari kedua belah pihak hingga adu tonjok. Beberapa warga terkena pukulan hingga kembali memicu keributan.
di temapat lin, Humas PT Indonesia Power PLTU Jeranjang, Teguh Budiyanto menjelaskan aksi demontrasi di depan PLTU Jeranjang tidak ada sangkut paut dengan pihak PLTU. “Kalau itu silakan ke PT Adhi Guna Putera. Karena kami bisnisnya lain ya. Itu saya rasa jawaban saya soal demo tadi,” katanya.
Menurut Teguh, soal tender menender pengangkutan batu bara ke PLTU Jeranjang sendiri dipegang langsung oleh PT Adhi Guna Putera. Untuk proses rekrutmen atau tender pun sudah diserahkan ke pihak PT Adhi Guna Putera. (van/r3)