Senin, 5 Juni 2023
Senin, 5 Juni 2023

Pedagang Mengeluh Harga Telur Mahal

GIRI MENANG-Harga telur masih cukup tinggi setelah mengalami kenaikan sekitar satu pekan lalu. Harga di pasaran menyentuh hingga Rp 60 per terai. Kondisi tersebut diakui menyulitkan bagi para pedagang.

Suharni, salah satu pedagang di pasar gerung mengaku semenjak harga telur naik, penghasilannya turun drastis. Sebab, dengan harga saat ini, berdampak terhadap daya beli masyarakat. “Per butir saya jual Rp 2.000. Jadinya banyak pembeli yang tidak jadi beli,” katanya.

Ibu rumah tangga asal Gerung itu menambahkan, ketika belum naik, dia menjual dengan harga Rp 5.000 dalam tiga butir. Tetapi kini para pedagang tidak bisa menjual dengan harga sebelumnya. “Karena modalnya sampai Rp 57 ribu, jadinya kita jual 60 ribu per terai,” jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Pimpin Rapat Final Penertiban Vila Bodong

Tidak hanya harga telur yang naik, tetapi beberapa komoditas lainnya. Seperti harga beras, cabai, bawang merah, bawang putih, dan lain sebagainya. “Serba mahal, jadi wajar kalau penghasilan juga turun. Masyarakat tidak mampu beli,” katanya.

Paska lebaran Idul Fitri beberapa waktu lalu, penghasilannya turun drastis. Suharni mengaku, dalam sehari mendapatkan uang di bawah Rp 500 ribu. Padahal sebelum itu, dia mengumpulkan uang jutaan rupiah dalam sehari. “Kemarin aja kurang Rp 200 ribu,” ujarnya.

Sulhiyah, pedagang yang lain juga mengeluhkan kondisi kenaikan harga tersebut. Dia mengaku, harga telur memang cukup lama naik. Tetapi yang disayangkan, di tengah kenaikan itu, kini malah kembali melonjak. “Tentu saya berharap segera turun,” harapnya.

Baca Juga :  Cegah Korona Masuk Lobar, Sekda Periksa Pelabuhan dan Rumah Sakit

Dia tidak mengerti, kenapa harga telur terus menanjak naik. Semestinya, katanya, saat ini turun karena harga sebelumnya sudah cukup mahal. “Tapi malah naik lagi,” ujar Sulhiyah lagi.

Harga telur ini berbeda dengan komoditas lainnya yang cenderung fluktuatif. Dia mencontohkan dengan harga cabai yang kadang naik, kadang turun. “Harga cabai berubah setiap hari, tapi telur ini naik terus, tidak pernah turun,” katanya.

Sulhiyah berharap kepada pihak terkait untuk memperhatikan hal ini. Menurutnya, perlu ada intervensi pemerintah untuk menstabilkan harga. “Karena semua masyarakat tentu ingin harga tetap stabil,” pungkasnya. (bib/r3)

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Subscribe for notification