GIRI MENANG-Desa Wisata Lembar Selatan, Kecamatan Lembar satu-satunya desa di Lombok Barat (Lobar) yang akan berkompetisi dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun ini. Saat ini, Desa Wisata Lembar Selatan sudah masuk 75 besar dalam penilaian sektor pariwisata yang diadakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) itu.
Kepala Dinas Pariwisata Lobar Fajar Taufik membenarkan prestasi tersebut. Dia mengaku, berikutnya masih ada beberapa tahap penilaian. “Lembar Selatan satu-satunya perwakilan Lombok Barat yang tersisa untuk bersaing di ajang ADWI,” terang ketika dihubungi Minggu (25/3).

Dia mengaku, sebelumnya Lobar telah mengajukan sembilan desa sebagai perwakilan dalam ADWI 2023. Dari sembilan desa itu, hanya lima desa yang masuk 500 besar. Dari hasil penyaringan berikutnya, ada empat desa di Lobar yang masuk 300 besar.
“Dan sekarang sudah mengerucut ke 75 besar, salah satunya adalah Desa Wisata Lembar Selatan,” jelas Fajar Taufik.
Desa Wisata Lembar Selatan diharapkan bisa terus memperoleh hasil memuaskan pada tahap penilaian berikutnya. Nantinya, desa-desa yang masuk 75 besar akan ada visitasi dari tim Kemenparekraf. “Kita sudah persiapkan penyambutan tim visitasi Kemenparekraf,” ujarnya.
Pada visitasi yang juga didatangi Menteri Sandiaga Uno ini, Desa Wisata Lembar Selatan akan melengkapi lima kategori penilaian. Yaitu wisata mangrove yang menjadi daya tarik wisatawan, kemudian wisata religi makam keramat yang ada di tengah laut, wisata pantai dan kuliner.
Desa Wisata ini juga akan menonjolkan fasilitas homestay dan toilet di tempat wisata. Yang tidak kalah menariknya, desa wisata ini juga telah memiliki aplikasi digital kreatif. “Dokumen pendukung sudah diaplod, dan ini menjadi dokumen penilaian oleh juri ADWI,” kata Taufik.
Dia menjelaskan, dengan masuknya Desa Lembar Selatan hingga 75 besar, berarti Lobar sudah tiga kali berturut-turut masuk nominasi ADWI. Seperti yang diketahui, pada tahun 2021 lalu, Desa Wisata Sesaot, Kecamatan Narmada berhasil masuk empat besar kategori CHSE.
Kemudian tahun 2022, giliran Desa Wisata Buwun Sejati, Kecamatan Narmada masuk lima besar kategori desa wisata rintisan. Menurut Taufik, ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemerintah daerah Lobar. “Semoga dalam penilaian kali ini tidak ada kendala dan memperoleh hasil maksimal,” tutupnya. (bib/r3)