GIRI MENANG-Saat ini sudah memasuki tahun politik. Tentu, banyak hal yang berpotensi mengganggu kondusivitas di tengah-tengah masyarakat. Karena itu, perlu partisipasi semua elemen dalam menjaga kondusifitas tersebut.
Terutama peran para tokoh. Baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan lainnya. Dengan partisipasi tersebut, maka akan terwujud kemanan pada tahun politik nanti.
Hal ini disampaikan Bupati Lombok Barat (Lobar) Fauzan Khalid. Karena itulah, dia berharap kepada tokoh untuk ikut menjaga stabilitas. “Peran tokoh agama, tokoh masyarakat sangat penting untuk ikut menciptakan stabilitas dalam konteks tahun politik,” katanya.
Dia menjelaskan, sikap politik butuh toleransi dan moderasi. Artinya, ketika terjadi perbedaan pilihan, bukan alasan untuk membuat perpecahan. “Berbeda pilihan hal yang wajar, karena itu adalah anugerah. Pemilu adanya perbedaan pilihan,” kata bupati dua periode itu.
Hal itulah yang diharapkan selalu disosialisasikan kepada masyarakat. Fauzan mengatakan, sosialisasi itu akan lebih cepat sampai jika tokoh yang terlibat langsung. “Karena itulah, peran tokoh sangat diharapkan,” ujarnya lagi.
Berbicara tentang kondusivitas, maka membutuhkan sikap toleransi yang merupakan turunan dari moderasi. Keduanya memiliki keterkaitan. “Kenyataannya, banyak yang salah mengartikan toleransi maupun moderasi. Misalnya ingin disebut toleran, tetapi sering mengorbankan keyakinan diri sendiri demi toleransi,” ujar Bupati Fauzan.
Menurutnya, toleransi berkaitan dengan sikap. Yaitu kemampuan menyikapi perbedaan. Dari sinilah akan timbul sikap saling menghormati dan menghargai sesama. “Karena sudah sama-sama menyikapi perbedaan,” tutup Fauzan. (bib/r3)