MATARAM-H Mohan Roliskana sondorkan TGH Mujiburraman (Paket HARUM) sebagai Bakal Calon (Balon) pendamping ke DPP Partai Golkar untuk disurvei. “Deklarasi (Mohan-Mujib) akan kami lakukan bersama-sama dengan partai pengusung,” kata Mohan kepada Lombok Post kemarin (10/2).
Setelah hasil survei keluar dan kepastian partai pendukung diperoleh barulah menentukan waktu deklarasi. “(Jadi) belum kita tentukan waktunya,” imbuhnya.
Sementara itu, TGH Mujiburrahman belum mau menanggapi pengusulan dirinya sebagai pendamping Mohan. “Saya fokus ibadah (Umrah, Red) dulu di Makkah Madinah,” katanya pendek.
Saat ini, baru Golkar yang siap mengusung Mohan. Sedangkan partai lain belum ada tanda-tanda merapat ke Ketua DPD II Partai Golkar Kota Mataram itu. “Komunikasi politik masih kami bangun dengan (calon) partai pengusung, Insya Allah jika semua sudah final, barulah kita bicarakan waktu yang baik dan tepat,” ujarnya.
Sekalipun di Kota Mataram hanya satu pasangan, tetapi survei tetap diperlukan. “Survei itu untuk memetakan kekuatan politik, sebelum mengambil langkah-langkah politik berikutnya,” kata Ketua Harian DPD I Partai Golkar NTB H Misbach Mulyadi.
Pasangan Mohan-Mujib pada prinsipnya sudah klir. “Tinggal menunggu SK (untuk resmi), karena toh tidak ada pilihan lain, kan?” imbuhnya.
Sementara di Bima, Bupati Petahana Hj Indah Damayanti Putri atau Dinda masih mendua. “Ada dua (figur yang tengah dipilih untuk Dinda) ada Bu Dinda dengan wakilnya saat ini dan yang kedua saudara Suryadin,” terangnya.
Hasil survei antara simulasi Dinda-Dahlan atau Dinda-Suryadin akan menentukan dengan siapa bupati petahana itu nanti berpasangan.
Di beberapa daerah ada pula yang belum figur yang belum menentukan pasangan. Dengan kata lain figur tersebut meminta disurvei secara perorangan, sebelum menentukan siapa pendampingnya. “Di KLU itu sebenarnya kecondongan sudah ke salah satu calon, tetapi karena keduanya mendafar ya tetap diusulkan untuk disurvei,” terangnya.
Keputusan final siapa yang akan diusung dan berhak mengantongi SK baru akan diproses setelah DPD I Partai Golkar NTB menggelar Musyawarah Daerah (Musda). “Ya baru diputuskan satu pasangan (di daerah yang mengusulkan beberapa nama)” pungkasnya. (zad/r2)