MATARAM-Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh meminta Polda NTB dan jajarannya tidak memproses hukum wisatawan yang terlibat pelanggaran ringan saat sedang berlibur di wilayah NTB. Permintaan itu disampaikan saat melakukan diskusi terbatas dengan Polda NTB dan Kanwil Kemenkumham NTB dalam kunjungan kerja (kunker) spesifik, Kamis (25/5).
“Sesuai data, Pemerintah NTB kunjungan wisatawan 4,5 juta. Target ini tentu harus didukung oleh seluruh upaya yang ada agar apa yang kita harapkan dapat tercapai, termasuk cara penindakan terhadap pelanggaran wisatawan,” katanya.
Terkait itu, dia meminta kapolda agar saran dan usulan yang disampaikan tersebut dapat diatensi. “Karena bila pelanggaran langsung diproses peradilan maka akan menjadi hal yang ditakuti oleh wisatawan untuk berkunjung ke NTB,” tambahnya.
Hal lain yang juga dibahas dalam diskusi di tribun lumbung Bhara Daksa Mapolda NTB adalah kasus penyalahgunaan narkoba.
Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto menjelaskan, penanganan narkoba menjadi tanggung jawab bersama. Menurutnya, polda tentu tidak bisa melakukan hal ini sendirian.
Penanganan dan penanggulangan peredaran gelap narkoba menurut jenderal bintang dua ini bukan hanya fokus pada penegakkan atau penindakan. Tetapi harus ada upaya pencegahan dengan berbagai cara. “Tentu butuh kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat, karena tugas ini adalah tugas kita bersama,” kata kapolda.
Polda NTB bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) NTB sering bekerja sama melakukan penindakan maupun pencegahan peredaran gelap narkoba. Di antaranya dengan sosialisasi bahaya narkoba, mendirikan kampung anti narkoba serta kegiatan lain yang dilakukan secara bersama-sama.“Ini menjadi bukti bahwa tugas tersebut merupakan tugas bersama. Bahkan hampir semua kegiatan pencegahan kami melibatkan masyarakat,” jelasnya.
Kapolda meminta masyarakat untuk aktif memberikan informasi tentang penyalahgunaan narkoba. “Narkoba itu ibarat pohon ada akar, ada batang, ada ranting dan lainnya, sehingga dalam memberantasnya kita harus melakukan bersama-sama,” jelasnya. (arl/r1)
