Senin, 5 Juni 2023
Senin, 5 Juni 2023

Penelitian Ungkap Jahe Bisa Turunkan Kadar Gula Darah hingga 35 Persen

Kadar gula darah yang tinggi akan berujung pada diabetes tipe 2. Rempah-rempah murah seperti jahe dinilai dapat menurunkan kadar gula darah hingga 35 persen.

Dilansir dari Express.co.uk, Jumat (1/7), fakta itu terungkap dalam sejumlah penelitian. Dalam European Journal of Pharmacology edisi Desember 2009, para peneliti melaporkan bahwa dua ekstrak jahe yang berbeda spissum dan ekstrak berminyak berinteraksi dengan reseptor serotonin untuk membalikkan efeknya pada sekresi insulin.

Pengobatan dengan ekstrak jahe menyebabkan penurunan kadar glukosa darah sebesar 35 persen. Ekstra jahe juga memicu peningkatan kadar insulin plasma sebesar 10 persen.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal produk alami Planta Medica edisi Agustus 2012 mengungkap bahwa jahe dapat meningkatkan kontrol gula darah jangka panjang untuk penderita diabetes tipe 2. Lalu, para peneliti dari University of Sydney, Australia, menemukan bahwa ekstrak dari Buderim Ginger (jahe yang ditanam di Australia) kaya akan gingerol. Kandungan itu dapat meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel otot tanpa menggunakan insulin, sehingga membantu dalam pengelolaan kadar gula darah yang tinggi.

Baca Juga :  Bisa Cegah Covid-19, Spray Hidung Enovid Siap Dipasarkan Di Indonesia

“Perlu dicatat juga bahwa jahe memiliki indeks glikemik (GI) yang sangat rendah. Makanan GI rendah memecah perlahan untuk membentuk glukosa dan karena tidak memicu lonjakan kadar gula darah,” seperti laporan Diabetes.co.uk.

Apa itu diabetes tipe 2?

Diabetes tipe 2 berarti pankreas seseorang tidak menghasilkan cukup insulin atau insulin yang dihasilkannya tidak diserap oleh sel. Sejumlah penelitian telah menunjukkan manfaat suplementasi jahe untuk mengontrol gula darah. Namun, bicara soal dosisnya tetap harus berkonsultasi dengan dokter. (jpg)

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Subscribe for notification