Jumat, 31 Maret 2023
Jumat, 31 Maret 2023

Dorong Minat Baca, Lurah Dayan Peken Buat Program CLBK dan Wifi Gratis

Lurah Dayan Peken Mujtahidin punya inovasi menarik untuk menggeliatkan budaya baca di wilayahnya. Ia memiliki program yang ia sebut dengan CLBK yang merupakan singkatan dari cinta cipta literasi berbasis keluarga.

 

HAMDANI WATHONI, Mataram

 

Budaya membaca menjadi salah satu hal yang mulai terkikis. Masyarakat era saat ini sebagian besar lebih senang dengan kebiasaan menonton video atau membaca sesuatu secara singkat. Sehingga informasi atau pemahaman yang mereka dapatkan hanya kulit luarnya saja.

Sangat jarang ditemukan masyarakat yang memiliki kebiasaan membaca buku hingga bahan bacaan yang mengupas sesuatu hal secara mendalam dan detil. Melihat minimnya budaya baca di tengah masyarakat, Lurah Dayan Peken Kecamatan Ampenan Mujtahidin kemudian membuat inovasi dengan menggagas program Cinta Cipta Literasi Berbasis Keluarga.

“Ini adalah salah satu dari delapan program unggulan kami di Kelurahan Dayan Peken. Kami membuat perpustakaan di depan kantor lurah sebagai sarana warga untuk memperbanyak pengetahuan dan mencari sumber informasi yang bisa dipercaya dan bermanfaat bagi mereka,” ujar Mujtahidin kepada Lombok Post.

Perpustakaan ini sudah beberapa tahun di inisiasi oleh lurah. Program ini juga merupakan perpanjangan dari program pemerintah pusat dan pemerintah provinsi yakni gerakan literasi berbasis keluarga.

Lurah menyadari upaya untuk mendorong minat baca ini penting dilanjutkan karena kebiasaan membaca masyarakat mulai terkikis khususnya di kalangan anak-anak dan remaja. Anak-anak terutama pelajar saat ini lebih terpaku dengan handphone atau gadget milik mereka daripada membaca buku. Maka ia berupaya mengkolaborasikan kedua hal ini dengan membentuk perpustakaan di kelurahan yang menyediakan wifi gratis.

Baca Juga :  Mencicipi Janjan Kitchen Mataram, Ada Menu India Hingga Chinese Food

Perpustakaan kelurahan ini juga dilengkapi dengan ratusan buku yang menarik buat anak-anak remaja hingga orang dewasa. Mulai dari buku cerita, buku ilmu pengetahuan, buku agama hingga buku ilmu terapan. Sehingga bisa bermanfaat bagi siapa saja.

Wi-fi gratis ini kemudian disediakan sebagai upaya untuk menarik anak-anak datang ke perpustakaan. Ketika mereka datang, mereka tidak hanya bermain handphone atau gadget tetapi juga secara tidak langsung akan tertarik melihat buku yang dipajang di perpustakaan tersebut.

“Ada sekitar 500 buku yang kami siapkan di sini bekerja sama dengan Perpustakaan Kota Mataram. jadi anak-anak bisa membaca buku yang mereka inginkan. Termasuk para orang tua juga sering datang ke sini karena ada juga buku tata cara berusaha, ada buku tentang memasak, buku tentang sejarah, dan banyak lagi yang lainnya,” lanjut lurah.

Perpustakaan ini dibuka dari pagi sampai sore. Setiap hari puluhan orang datang ke perpustakaan ini dari anak-anak hingga orang dewasa. Perpustakaan ini juga banyak dikunjungi masyarakat yang datang ke kantor lurah mengurus pelayanan. Sambil menunggu, mereka bisa memanfaatkan waktunya untuk membaca buku yang ada di perpustakaan.

“Itu ketika kami memberikan pelayanan manual. Tapi sekarang pelayanan juga sudah bisa diurus oleh masyarakat sendiri melalui anjungan e-sampan yang telah kami siapkan di kelurahan,” tuturnya.

Baca Juga :  HARUM Rancang Pusat Interaksi Warga Mataram di Udayana

Mujtahidin mengaku pihaknya akan terus mengembangkan perpustakaan ini menjadi pojok baca yang bisa lebih luas manfaatnya bagi masyarakat. Termasuk menggeliatkan perekonomian warga Dayan Peken. Maklum, ramainya pengunjung perpustakaan membuat beberapa warga akhirnya berinisiatif untuk berjualan makanan di sekitar perpustakaan tersebut. “Kami bersyukur suasana kantor lurah terasa hidup,” ucap Mujtahidin.

Lurah berharap kehadiran perpustakaan ini bisa menguatkan budaya baca yang selama ini telah hilang di tengah masyarakat. Iya meyakini dengan membaca khususnya membaca buku masyarakat bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang akan bermanfaat.

Budaya membaca juga secara tidak langsung meningkatkan sumber daya manusia yang tentu akan berdampak terhadap pembangunan di kelurahan. Ia sangat merasakan dampaknya ketika membuat program, masyarakat yang SDM-nya sudah bagus selalu memberikan dukungan. Sejauh ini, tidak ada program yang kemudian menimbulkan gejolak di masyarakat.

“Bahkan beberapa program yang kami buat selalu mendapat dukungan masyarakat,” akunya.

Kehadiran perpustakaan kelurahan ini juga menjadi bahan penilaian tim kementerian saat Lomba Kelurahan tingkat nasional belum lama ini. Diketahui Kelurahan Dayan pekan merupakan salah satu peserta lomba kelurahan nasional yang mewakili Provinsi NTB. “Pengumumannya akhir bulan ini. Apapun hasilnya kita sudah berupaya melakukan yang terbaik,” tandas Lurah. (*/r3)

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Enable Notifications OK No thanks