SMPN 7 Mataram punya cara yang unik untuk melatih para siswanya belajar dunia usaha. Pihak sekolah melibatkan wali murid hingga para alumni melaksanakan expo yang berlangsung selama dua hari sejak Senin hingga Selasa kemarin (14/3).
HAMDANI WATHONI, Mataram
Lapangan SMPN 7 Mataram lebih ramai dua hari terakhir. Sejumlah pengunjung dari kalangan wali murid alumni hingga beberapa pihak datang ke sekolah ini sejak pagi hingga siang. Mereka berkunjung melihat expo yang dilaksanakan di lapangan SMPN 7 Mataram.
Expo ini diwarnai dengan rangkaian acara bazar usaha para siswa yang menjajakan hasil kreasi mereka dengan membuat sejumlah stand. Kegiatan ini juga dirangkai acara hiburan pertunjukan musim dan seni.
Setiap pengunjung yang datang bisa membeli aneka makanan dan minuman serta kreasi para siswa yang dijual di stand tersebut. Ada aneka makanan yang membuat pengunjung akan tergiur. Es kelapa muda, es jeruk, es buah serta aneka minuman dingin segar disajikan para siswa. Sementara makanan, ada hidangan tradisional seperti serabi, kolak, pelecing kangkung, pecel hingga menu lainnya.
“Ini upaya kami memberikan ruang dan kebebasan bagi anak untuk berkreasi. Mereka bisa berkreasi apapun di rumah kemudian di bawa ke sekolah untuk bisa mendapatkan manfaat,” ujar Sujudin, guru pendamping bazar dan expo SMPN 7 Mataram.
Guru Bahasa Inggris tersebut mengatakan jika pihak sekolah ingin membentuk mindset dan pola pikir siswa. Di masa depan, mereka tidak harus hanya menjadi pegawai dalam mencari nafkah memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka bisa menjadi pengusaha dari industri rumahan.
“Mereka bisa belajar membuat produk home made, promosi, hingga kami ajarkan memanajemen keuangan,” paparnya.
Sayidatul, salah satu siswa mengaku sangat senang bisa berjualan. Apalagi hasil jualan yang didapatkannya lumayan. “Ini bisa melatih kami belajar kewirausahaan. Kelompok kami dapat jualan Rp 600 ribu. Senang dengan adanya kegiatan ini, berharapnya bisa lebih lama,” ucapnya tersenyum.
Sementara salah satu Wali murid SMPN 7 Mataram Muzakalah mengaku para orang tua juga sangat senang dengan adanya expo ini. Menurut para wali murid, acara ini memberikan pemahaman kepada siswa jika wira usaha bisa menjadi salah satu jalan bagi mereka menjalani hidup ke depan.
“Jadi sekolah tidak hanya tentang nilai kognitif saja yang ditonjolkan. Tetapi ada psikomotorik, afektif dan yang lain. Sangat bagus semua ini include semua ini di dalam dunia pendidikan,” dukungnya.
Hal ini secara tidak langsung menurutnya menambah skill baru bagi anak. “Cuma kita harap maklum kalau ada makanan yang mungkin rasanya asin atau kurang pas. Ini kan anak-anak baru belajar meski ada juga yang dalam membuatnya mungkin didampingi orang tuanya,” ucapnya tertawa. (*/r3)