Selasa, 28 Maret 2023
Selasa, 28 Maret 2023

Mencoba Fasilitas Pelayanan Publik di MPP Praya, Lombok Tengah

PUSAT layanan publik berprinsip mudah dan cepat merupakan impian semua masyarakat. Wartawan koran ini pun mencoba merasakan fasilitas layanan publik di Mal Pelayanan Publik (MPP) Loteng.

—-

Halaman parkir depan gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Loteng tampak lengang Jumat pagi itu. Berselimut langit yang mendung, petugas parkir pun mengarahkan pengendara bermotor yang akan masuk dan memarkirkan kendaraannya. Lokasinya tak begitu jauh menuju pintu masuk gedung.

Masuk ke dalam gedung MPP,  pengunjung langsung disambut ramah dengan dua orang petugas satpam di sana. Salah satu satpam menanyakan tujuan keperluan pelayanan pengunjung. Wartawan koran ini bermaksud mengubah status Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan diarahkan ke ruang pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Loteng.

Sebelumnya, setiap pengunjung yang datang akan diminta untuk mengisi biodata dan nomor telepon yang bisa dihubungi ke dalam sistem. Selanjutnya, pengunjung mendapat nomor antrean dan petugas mengarahkan ruangan pelayanan yang dituju pengunjung.

Baca Juga :  Pascasidak DPRD Loteng, Loket Apotek RSUD Praya Bakal Dirombak

Beberapa langkah dari ruang lobi, ruangan pelayanan dukcapil ternyata sudah mulai ramai pengunjung. Mereka duduk rapi di sepanjang kursi yang disediakan sembari menenteng sejumlah berkas persyaratan.

Hampir penuh ruangan tunggu oleh pengunjung, ternyata pelayanan memang belum dimulai. Kendalanya bukan karena petugas belum hadir, tetapi ada sedikit gangguan koneksi internet yang membuat aplikasi belum bisa diakses. Begitu informasi yang wartawan koran ini dengar dari seorang petugas. Mendengar kabar itu, sontak wajah pengunjung langsung berubah.

Menit ke menit, pelayanan belum juga dimulai. Memecah suasana dan kekecewaan pengunjung, petugas kembali mengarahkan warga untuk mengecek kembali persyaratan administrasi yang telah dibawa. Bila ada kurang jelas dipersilakan bertanya ke petugas.

Beberapa pengunjung ada yang maju, bahkan ada yang menawarkan bisakah mereka tinggalkan persyaratan dan kembali lagi siang nanti. Namun petugas tidak ingin mengambil risiko, khawatir berkas-berkas akan carut marut.

Baca Juga :  Tujuh Pemda di NTB Masuk Zona Kuning Nilai Kepatuhan Pelayanan Publik

Lima belas menit kemudian, satu per satu antrean pun dipanggil melalui sistem. Kesibukan pelayanan publik pun dimulai. Antrean yang dipanggil, diarahkan lebih dulu ke loket satu untuk pendaftaran. Kemudian diarahkan ke loket lain sesuai keperluan warga.

Wartawan koran ini yang akan mengganti status KTP ini juga diarahkan menuju loket 6. Menyerahkan nomor antrean dan KTP lama. Lagi-lagi pengunjung kembali menunggu panggilan dari masing-masing loket.

Sembari menunggu terlihat sebagian pengunjung sibuk memainkan handphone, ada pula yang mengobrol dengan pengunjung lainnya. Sepuluh menit kemudian, pengunjung pun mendapat KTP-nya yang baru.

“Bagus pelayanannya satu pintu, satu tempat. Semua satu tempat, kita tidak perlu capek keliling-keliling. Bahkan ada pelayanan konsultasi hukum gratis dari kejaksaan. Semua pelayanan disini gratis,” ungkap Handayani salah satu pengunjung. (*/r5)

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Enable Notifications OK No thanks