Selasa, 28 Maret 2023
Selasa, 28 Maret 2023

Mengenal Darmayanto, Instruktur Sukses di UPTD BLK Lombok Tengah

TANGAN terampil instruktur ini berhasil membawa anak didiknya diserap ke dunia kerja. Bahkan membuka peluang pekerjaan baru di lingkungannya masing-masing.

—-

Lahir di Dusun Bege, Desa Monggas, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah 3 April 1985, Darmayanto mendidikasikan diri di Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Gumi Tatas Tuhu Trasna sejak tahun 2011 lalu. Walau baru 12 tahun mengabdi, namun suami dari Lilik Kusumawati itu telah melahirkan tenaga-tenaga terampil di bidang otomotif.

Salah satunya, berhasil membawa satu anak didiknya meraih BLK Award dibidang terinspiratif tahun 2022 lalu. Kemudian sudah tidak terhitung berapa anak didiknya yang buka bengkel sendiri di rumah masing-masing. Itu artinya, anak didiknya ikut sukses membuka peluang pekerjaan baru bagi warga setempat.

“Kalau saya hitung, ada ribuan anak didik saya yang pernah belajar otomotif. Baik motor maupun mobil,” ujar Darmayanto pada Lombok Post.

Baca Juga :  Kisah Rudat Al-Guri Aik Dewa Lotim, Bertahan di Tengah Perkembangan Zaman

Kemampuannya di bidang otomotif sendiri tidak perlu diragukan lagi. Di mana, bapak satu orang anak tersebut merupakan lulusan Teknik Mesin di Universitas Mataram (Unram) tahun 2010 lalu. Setelah itu, bekerja di salah satu bengkel ternama di Pulau Dewata Bali. “Pulang dari Bali itulah, saya masuk ke BLK,” kata Darmayanto.

Kala itu, masih berstatus calon pegawai negeri sipil (CPNS). Begitu tahun 2012, ia resmi diangkat sebagai abdi negara. Bersamaan dengan rekannya Eni Suryani, instruktur tata boga.

Kemampuannya di bidang otomotif, tidak lantas membuatnya puas. Darmayanto kemudian memutuskan untuk mengikuti pendidikan dasar instruktur di BLK Bekasi, Jawa Barat tahun 2013. Di tempat itu, dia memperdalam ilmu pengetahuan dan keterampilan selama tujuh bulan. Terutama menyangkut mobil diesel dan teknisi sepeda motor dan masih banyak lagi.

Dari sederetan pengalaman itu, ia dan anak didiknya berhasil menyelesaikan satu tugas yang tidak pernah dijalankan sebelumnya. Yakni memperbaiki satu mobil pikap, milik salah satu dinas terkait yang lama rusak dan tidak bisa terpakai sama sekali lantaran mati total.

Baca Juga :  Keunikan Prosesi Adat Nunas Nede di Desa Kesik, Kecamatan Masbagik

Tidak perlu butuh waktu lama, Darmayanto dan anak-anak didiknya berhasil menyulap mobil rongsokan yang ada menjadi mobil layak pakai. Atas dasar itulah, Kepala UPTD BLK Loteng Dedet Zelthauzallam berencana akan melebarkan sayap.

Seperti, rencana ingin membuat bengkel resmi seluruh kendaraan dinas lingkup pemkab. Kemudian, berencana akan memperbaiki mobil-mobil atau motor milik tuan guru se-Loteng secara bergiliran. “Lewat kesempatan ini saya juga ingin berbagai ilmu dan pengalaman,” lanjut Darmayanto.

Dia menerangkan, persoalan yang biasa dan sering terjadi pada setiap kendaraan yakni kelistrikan. Jika kendaraan tidak bisa menyala atau tiba-tiba mati di tengah jalan, maka sebaiknya jangan panik. Karena dipastikan kendaraan yang ada, tidak akan mengalami kerusakan berat. (dss/r5)

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Enable Notifications OK No thanks