Jumat, 9 Juni 2023
Jumat, 9 Juni 2023

Soto Chang, Kuliner Lezat yang Melegenda di Kota Tua Ampenan

Kebanyakan orang mungkin mengenal Kota Mataram dengan kuliner khas Ayam Taliwang atau Sate Rembiga. Hanya sebagian orang yang tahu kalau Mataram punya menu khas Soto Sasak Chang yang melegenda di Ampenan.

HAMDANI WATHONI, Mataram

Jejeran toko dengan konstruksi bangunan lama masih berdiri kokoh di sepanjang jalan menuju kawasan wisata Pantai Ampenan. Jalan menuju eks lokasi Pelabuhan Ampenan yang dulunya menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat di Pulau Lombok.

Bangunan toko bersejarah ini menjadi saksi sejarah bagaimana Kota Mataram mengalami perubahan pesat selama beberapa dekade terakhir. Tak hanya itu, salah satu emperan toko ini juga menjadi saksi sejarah sebuah kelezatan cita rasa kuliner yang melegenda di Kota Tua Ampenan. Namanya Soto Chang.

“Kami sudah mulai berjualan di emperan toko ini sejak tahun 1980-an. Tidak pernah pindah,” ujar Aminah, pedagang Soto Chang kepada Lombok Post.

Soto Chang sebenarnya sudah mulai dijual Kong Si Chang, nama perintis Soto Chang sejak tahun 1950-an. Ia awalnya berjualan di sekitar kompleks Polda NTB. Diceritakan Aminah, Kong Si Chang adalah warga keturunan Tionghoa yang tinggal di Kampung Bugis. Ia memilih menjadi penjual Soto yang cukup terkenal kala itu.

Kong Si Chang diketahui memilih menjadi mualaf memeluk agama Islam setelah menikahi seorang perempuan asal Lombok Timur. Ia yang kemudian dikenal sebagai Pak Chang akhirnya memiliki nama muslim Muhammad Mustamin.

Baca Juga :  Polresta Mataram Gulung Tujuh Komplotan Pengedar Sabu

“Tapi karena orang sudah biasa memanggilnya pak Chang, maka Sotonya dikenal sebagai Soto Chang,” tutur Aminah.

Sejak dulu, Soto Chang memang terkenal nikmatnya. Soto ini menjadi favorit para pejabat daerah meski dijual hanya di emperan. Soto yang dibuat dengan bumbu racikan khusus dan bahan dasar ayam kampung, mie, lontong, dan telur ini juga dinikmati semua kalangan masyarakat karena harganya yang bersahabat. Taburan bawang goreng membuat aroma Soto semakin nikmat. “Per porsinya Rp 22 ribu,” cetus Aminah.

Itu harga sekarang. Jauh sebelumnya, harga Soto Chang tentu lebih murah. Seiring waktu, kondisi kesehatan Kong Si Chang tak memungkinkan ia berjualan jauh dari kediamannya di Kampung Bugis. Akhirnya, oleh kerabatnya warga keturunan Tionghoa, ia diberikan berjualan di lokasi salah satu emperan toko Kota Tua Ampenan.

Maka, Soto Chang saat ini sempat dikenal dengan Soto Pelabuhan. Pejabat maupun warga pencinta kuliner Soto Sasak buatan Pak Chang ini akhirnya sengaja datang jauh-jauh ke lokasi eks Pelabuhan Ampenan hanya untuk menikmati Soto Chang.

Namun Kong Si Chang yang terus menua tak bisa terus berjualan. Inilah yang membuatnya memilih mewariskan bumbu khas racikan Soto Chang kepada dua orang anak angkatnya. Salah satunya adalah Aminah. “Alhamdulillah saya tetap berjualan melanjutkan usaha bapak,” ucap Aminah yang kini juga berusia 64 tahun.

Baca Juga :  Visi Kandidat (5) : Baihaqi, Kandidat Muda dengan Program Terencana

Aminah mengaku usahanya menjual soto Chang ia lakukan untuk menafkahi lima anaknya. Kini ia pun sudah tua sehingga dibantu anak bungsu dan menantunya berjualan. “Kami jual tidak dalam porsi banyak. Hanya sekitar 100 porsi per hari. Makanya kami buka dari pukul 07.00 Wita sampai pukul 11.00 siang. Hanya untuk orang sarapan saja,” tutur perempuan yang sudah memiliki 10 cucu ini.

Meski hanya buka sebentar, kelezatan soto Chang yang menjadi langganan pejabat sejak era tahun 1950-an hingga saat ini ternyata tetap bertahan. Sejumlah pejabat Kota Mataram hingga Provinsi NTB diceritakan Aminah sering datang menikmati hidangan Soto Chang. “Pak wali kota, pak Mohan sampai Gubernur yang dulu saat menjabat pak TGB sering ke sini mengajak keluarganya makan Soto Chang,” beber Aminah.

Ia yakin ini tak lepas dari cita rasa Soto Chang yang bertahan dari tahun ke tahun. Apa yang diajari kepadanya oleh Kong Si Chang sejak dulu tetap ia pertahankan. Sehingga kelezatan kuliner yang disebutnya Soto Sasak Chang ini tak pernah berubah. (*/r3)

 

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Subscribe for notification