Selasa, 28 Maret 2023
Selasa, 28 Maret 2023

Pasar Mandalika Makin Sepi, Banyak Los Pasar Tak Ditempati

MATARAM-Pasar Mandalika dari hari ke hari makin sepi. Pasar ini menurut pengelola pasar kalah saing dengan pasar swasta yang tak jauh dari lokasi pasar ini.

“Pedagang lebih memilih jualan di pasar swasta karena menganggap los pasar di sini mirip kuburan China,”  beber Misnadi, staf pengelola Pasar Mandalika saat menerima kunjungan Komisi II DPRD Kota Mataram, kemarin (3/2).

Los pasar ini dinilai tidak sesuai dengan keinginan para pedagang. Sayangnya, ini merupakan bantuan renovasi pasar dari pemerintah pusat. Dimana standar desainnya sudah ditentukan dari pusat.

Hal ini berakibat kondisi pasar pemerintah daerah kalah saing dengan pasar swasta. “Karena Pasar Mandalika ini dikelilingi pasar swasta. Padahal pedagang yang jualan di pasar swasta ini juga awalnya pedagang Pasar Mandalika,” bebernya.

Baca Juga :  Permintaan Eliminasi Anjing Cukup Tinggi

Dululnya, pedagang di Pasar Mandalika penuh oleh pedagang. Namun ketika pasar ini direnovasi, pedagang akhirnya pindah sementara ke pasar swasata. Hanya saja, ketika renovasi selesai mereka ternyata tidak mau kembali. Alasannya, setelah renovasi los pasar yang dibangun tidak sesuai harapan dan kebutuhan pedagang.

“Makanya los pasar di sini itu ada 1.013. Yang menempati hanya sekitar 600 pedagang. Sehingga sumber PAD dari retribusi berkurang. Padahal kita di Pasar Mandalika ini kan pasar induk sebagai sumber PAD tetapi los pasarnya banyak yang kosong,” bebernya.

Daya beli masyarakat juga menurutnya mulai menurun. Sehingga kunjungan warga ke pasar berkurang. “Kalau pun banyak yang datang, itu lebih banyak ke pasar swasta,” sambungnya.

Baca Juga :  Wali Kota Mataram Batasi Izin Pejabat Keluar Daerah

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram Luhur Pribadi mengaku pihaknya baru tahu jika kondisi ril di lapangan beberapa los pasar berlum terisi. “Kondisi ini kami akan komunikasikan dengan Dinas Perdagangan. Tentang berkurangnya PAD Retribusi pasar ini juga akan kami bahas,” ucapnya.

Diketahui, target retribusi pelayanan pasar di tahun 2022 lalu tidak tercapai. Dari target Rp 7,5 miliar, realisasinya sekitar Rp 5 miliar.

“Kami tidak ingin pasar ini akan terus tergerus tetapi meningkat. Maka perlu akan kami lakukan rapat kerja dalam satu dua hari ke depan,” tandasnya. (ton/r3)

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Enable Notifications OK No thanks