Jumat, 9 Juni 2023
Jumat, 9 Juni 2023

Jaring Pengunjung WSBK, Hotel di Mataram Turunkan Harga Kamar

MATARAM-Tiga hari lagi balapan motor World Superbike (WSBK) Mandalika 2022 digelar. Namun, okupansi hotel yang ada di Kota Mataram baru terisi kurang dari 50 persen. Hotel pun harus menurunkan harga kamar, guna menggaet tamu hotel untuk datang menginap.

“Yang ada kita turunkan harga kamar, karena demand (permintaan, red) sedikit,” ungkap Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Yono Sulistyo, kemarin (8/11).

Ia menjelaskan, berbeda dengan gelaran WSBK tahun lalu okupansi hotel sudah terisi tiga bulan sebelum event. Namun tahun ini, sejak tiga minggu lalu okupansi hotel berbintang di Kota Mataram berada pada posisi tak kurang dari sepuluh persen.

“Sekarang seiring berjalannya waktu, saya lihat menjelang tiga hari ini mulai ada peningkatan, namun sekitar 40 hingga 50 persen saja,” tambah Yono.

Baca Juga :  Saat Fakultas Koeliner Tuai Berkah di Bulan Ramadan

GM Favehotel ini menambahkan, penurunan harga kamar berada dibawah harga kamar yang dianjurkan PHRI maupun Dinas Pariwisata Kota Mataram.

“Kita justru jauh dibawah harga publish yang dianjurkan PHRI, harga ini kan tergantung permintaan dan penawaran. Kalau permintaan banyak tentu kita naikkan harga, tapi kalau demand ini gak ada namun kita naikkan harga ya pasti dikeluhkan tamu hotel,” paparnya.

Adanya penurunan harga kamar hotel ini, sambung Yono, diharapkan pemerintah pusat hingga daerah ikut hadir. Seperti dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraft) RI dan BUMN-BUMN untuk memerintahkan jajarannya datang ke Lombok menyaksikan WSBK Mandalika 2022.

“Kalau hanya yang disuruh itu warga NTB ya dampaknya tidak terasa secara ekonomi, karena hanya mengisi tempat duduk. Kalau yang datang dari luar, tentu berdampak pada hotel, restoran, transportasi, kuliner dan lain-lain,” jelasnya.

Baca Juga :  MotoGP dan Pesona Mandalika NTB

Menanggapi masih minimnya peminat yang menonton WSBK, diakui Yono karena yang akan menonton tahun ini adalah mereka yang hobi menonton motor balap. Berbeda dengan gelaran pertama tahun lalu, karena orang masih penasaran seperti apa kondisi sirkuit yang dimiliki daerah.

Meski demikian, ramai tidaknya penonton WSBK nantinya para pelaku hotel tetap mempersiapkan diri. Pelayanan terbaik tetap diberikan untuk tamu-tamu hotel.

“Secara khusus persiapan tidak ada ya, tapi kami (pelaku hotel, red) selalu siap,” pungkas Yono. (ewi/r3)

 

 

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Subscribe for notification