MATARAM-Pemasangan bronjong di Pantai Mapak Indah akan dikombinasikan dengan pemasangan riprap. “Kalau pemasangan bronjong agak ribet, harus digali dulu. Beda dengan pemasangan ripap tinggal menaruh batu-batu saja,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman, belum lama ini.
Dia menjelaskan, pemasangan riprap berupa batu-batu besar yang disusun secara rapi guna mencegah gelombang pasang menghantam langsung ke rumah warga yang membuat rusak dan abrasi. Pemasangan riprap jauh lebih mudah dibandingkan dengan pemasangan bronjong.

“Selain itu, pemasangan riprap juga bisa saat gelombang tinggi. Kalau bronjong harus menunggu gelombang landai dulu baru digali untuk dipasang,” bebernya.
Dijelaskan, pemasangan bronjong harus menunggu gelombang landai. Tapi untuk riprap bisa menyesuaikan teknis kerja dan lebih simpel. “Kebetulan batu-batu untuk riprap juga sudah ada,” terang Miftah.
Dia ingin mengkombinasikan pemasangan bronjong dengan riprap di Pantai Mapak Indah untuk mencegah abrasi. Untuk biaya sendiri kata dia, riprap dengan panjang 20 meter dan lebar empat meter sekitar Rp 200 juta. “Kalau panjangnya 60 meter tinggal dikalikan saja,” ucap dia.
Menurutnya, keuntungan pemasangan riprap jauh lebih mudah dibandingkan dengan pemasangan bronjong. Tinggal melepas batu tanpa harus menggali. Disamping itu, pemasangan riprap juga tidak terganggu gelombang tinggi. “Pemasangan riprap bisa menyesuaikan,” pungkasnya. (jay/r3)