Senin, 5 Juni 2023
Senin, 5 Juni 2023

Giong Siu Babakan Gagal Masuk 300 Besar ADWI 2023

MATARAM-Pemerintah Kota Mataram tahun ini kembali mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Setelah tahun lalu berhasil juara dengan destinasi wisata Loang Baloq, tahun ini Pemkot Mataram menyertakan wisata hutan kota Giong Siu sebagai perwakilan. Hasilnya, Destinasi wisata yang ada di Kelurahan Babakan, Kecamatan Sandubaya ini berhasil masuk nominasi 500 besar.

“Kita masuk 500 besar. Cuma nggak masuk 300 besar,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi, kemarin (19/3).

Pengumuman nominasi 500 besar dilaksanakan Sabtu (18/3) lalu. Giong Siu masuk nominasi bersama sejumlah desa wisata yang ada di Pulau Lombok lainnya. Meski belum berhasil masuk 300 besar, wisata Giong Siu kini makin dikenal menjadi salah satu destinasi rekreasi keluarga yang kini makin dikenal.

Tidak hanya di wilayah Kota Mataram tetapi pengunjung dari beberapa daerah juga datang ke destinasi wisata ini. Buktinya, Sabtu pekan lalu rombongan dari Poltekpar Lombok Tengah dan Tim Kemenpar datang meninjau kondisi destinasi wisata yang disiapkan jadi lokasi camping ground di tengah kota tersebut.

Semangat swadaya masyarakat bersama Pokdarwis Bahana Lestari selaku pengelola telah berhasil menyulap Giong Siu. Dari yang semula merupakan semak belukar tak terurus berubah menjadi destinasi wisata hijau yang nyaman dikunjungi bersama keluarga.

Aneka hidangan tradisional kini tersedia di wisata hutan kota ini. Mulai dari jajanan tradisional serabi, lupus, pelecing, soto Sasak, hingga aneka menu lain tersedia di tempat ini. Setiap akhir pekan, rombongan keluarga hingga para mahasiswa banyak yang menginap di lokasi ini. Maklum, pengelola sudah menyiapkan tenda hingga hammock yang disewakan lengkap dengan peralatannya.

Baca Juga :  Manjakan Pemudik, BRI Sediakan Posko Mudik Asyik Bersama BUMN

Ini merupakan bantuan dari Dinas Pariwisata Kota Mataram. Kemudian Giong Siu juga memiliki Kali Kokok Meneng yang melintas jadi kolam pemancingan ikan. Pengelola sudah melepaskan bibit ikan yang bisa dipancing.

Akhir bulan ini rencananya penataan juga akan kembali dilanjutkan dengan pembuatan lapak kuliner semi permanen, akses jalan masuk hingga penataan toilet agar pengunjung semakin merasa nyaman. Total anggaran yang digelontorkan Pemkot Mataram untuk Giong Siu sekitar Rp 250 juta. “Ya sekitar itu,” ucap Denny.

Ajang ADWI yang digelar Kemenparekraf dikatakan Denny menjadi stimulus bagi Pemkot Mataram untuk terus menata destinasi wisatanya. Ajang ini juga terbukti mampu mengangkat geliat ekonomi kreatif warga seperti yang sudah terjadi di Loang Baloq saat ini. “Kami tidak memasang target tinggi, tetapi kami pastikan akan melakukan penataan maksimal terhadap Giong Siu. Kami tidak sekadar ikut-ikutan tetapi bagaimana kehadiran Giong Siu bermanfaat untuk masyarakat,” ucapnya.

Ahmad Syukriadi, Wakil Ketua Pokdarwis Bahana Lestari mengaku bersyukur Giong Siu kini makin dikenal. Destinasi wisata yang tak jauh dari lokasi RSUD Provinsi NTB tersebut setiap sore khususnya akhir pekan selalu ramai dikunjungi warga. “Kita bersyukur upaya swadaya masyarakat untuk menghidupkan hutan kota ini menjadi destinasi wisata perlahan mulai membuahkan hasil,” ungkapnya kepada Lombok Post.

Akses jalan dan fasilitas di Giong Siu kini semakin lengkap setelah mendapatkan perhatian Pemkot Mataram. Lokasinya yang tak jauh dari pusat kota menjadikan banyak keluarga memilih tempat ini untuk rekreasi.

Baca Juga :  Parkir Digital, Era Baru Pengelolaan Layanan Perparkiran

Hanya sekitar satu kilometer ke arah timur dari jalan raya samping RSUD Provinsi NTB, wisata hutan kota Giong Siu sudah bisa dijangkau.

Sementara Anggota DPRD Kota Mataram Dapil Sandubaya Herman mengapresiasi dukungan semua pihak terhadap wisata Giong Siu. Baik dari masyarakat yang begitu peduli untuk menghidupkan Destinasi wisata ini hingga Pemkot Mataram yang menyiapkan anggaran untuk penataan.

“Dengan perhatian yang diberikan Pemkot Mataram khususnya pak Wali Kota yang juga telah datang ke tempat ini, kami merasakan betul pemerataan pembangunan di Kota Mataram,” ucapnya.

Pemerintah Kota Mataram menurutnya telah membuktikan tidak hanya menggelontorkan anggaran untuk pembangunan di wilayah barat kota seperti Loang Baloq dan Ampenan. Pembangunan kota mulai bergerak ke arah selatan hingga timur seperti pembangunan Bencingah RTH Pagutan, penataan Giong Siu, hingga pembangunan Rest Area di Bertais.

“Jadi semua masyarakat merasakan pembangunan yang dilakukan Pemkot Mataram. Ini yang kami rasakan juga di Giong Siu,” ujar pria yang juga tinggal di Babakan tersebut.

Herman mengaku tak berharap tinggi dengan masuknya Giong Siu ke jajaran 500 besar anugerah desa wisata Indonesia. Baginya, ini saja sudah cukup luar biasa. “Karena kita bersaing dengan sekitar empat ribuan desa di Indonesia. Sementara kita kan baru mulai menata ini,” cetusnya. (ton/r3)

 

 

 

 

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Subscribe for notification