Puluhan wisatawan dari luar daerah Sabtu (20/5) pekan lalu beramai-ramai berkunjung ke Pantai Mapak Indah. Mereka datang jauh-jauh untuk melihat langsung kondisi konservasi penyu di pantai yang ada di Kota Mataram ini.
HAMDANI WATHONI, Mataram
Ombak yang ada di Pantai Mapak Indah lebih tenang dari biasanya Sabtu pagi akhir pekan lalu. Udara pantai terasa begitu segar. Cuaca cerah membuat pemandangan yang ada di wilayah selatan Kota Mataram ini terlihat sangat indah.
Puluhan orang menggunakan kendaraan mini bus tiba di lokasi pantai ini. Mereka adaalah rombongan wisatawan dari perusahan Tokio Marine Indonesia. “Kami datang ke tempat ini ingin melepas tukik atau anak penyu ke laut lepas. Mudahan kontribusi ini bisa memberikan dampak yang positif,” ucap President Dircetor Tokio Marine Indonesia Sancoyo Setiabudi.
Ia mendapat informasi jika Kota Mataram memiliki pantai konservasi penyu yang tak jauh dari pusat kota. Sehingga mereka pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa mengunjungi destinasi wisata ini. “Karena kami juga ini berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Kita berharap generasi muda juga mau ikut menjaga lingkungan karena ini sangat penting,” ucapnya.
Tukik atau penyu menurutnya menjadi hewan laut yang mesti dijaga kelestariannya. Agar bisa diwariskan atau dilihat oleh anak cucu ke depan. “Apalagi populasi penyu semakin menurun. Harapan kami ini bisa dilestarikan,” sambungnya.
Rombongan wisatan ini begitu antusias melihat puluhan anak tukik yang ada di penangkaran Pantai Mapak Indah. Sayang kondisi konservasi ini telah rusak parah setelah ditejang gelombang awal tahun lalu. Namun demikian, hewan penyu masih datang ke pesisir pantai ini untuk berkembang biak.
Kepala Bidang Destiasi Wisata Dinas Pariwisata Kota Mataram Leni Oktavia menyampaikan jika Mapak Indah merupakan salah satu eduwisata konservasi penyu. Ia mengapresiasi pengelola Mapak Indah yang terus menjaga tempat ini dengan baik. “Tanggapan tamu yang datang sangat apresiatif dan senang. Karena mereka sudah sering ke Lombok dan ini menjadi salah satu wisata yang menarik,” ucapnya.
Di samping rekreasi, wisatawan juga bisa melakukan kegiatan pemeliharaan lingkungan dengan melepas tukik. Sehingga keberadaan Pantai Konservasi Penyu Mapak Indah memang wajib dilestarikan. Pengelola Pantai Mapak Indah H Mahendra Irawan mengaku sangat senang menerima kunjungan wisatawan dari luar daerah. Ini artinya pantai ini sudah dikenal cukup luas oleh masyarakat.
“Walaupun kondisinya setelah diterjang ombak ini sangat memprihatinkan, kami masih tetap semangat memperjuangkan Pantai Konservasi Penyu Mapak Indah,” ucap pria yang karib disapa H Awan ini.
Menurutnya bukan hanya wisatawan luar daerah, bahkan sejumlah wisatawan luar negeri juga pernah datang ke pantai ini. Ada yang dari Korea Utara hingga dari Jepang datang ke pantai di wilayah Kecamatan Sekarbela ini. “Potensi Kota Mataram dengan kehadiran konservasi penyu ini menjadi beragam. Ini tidak dimiliki kabupaten kota lain yang ada di NTB,” terangnya.
Haji Awan berharap ke depan di lokasi Pantai Mapak Indah ini ada rumah edukasi tentang penyu. Ditambah penangkaran penyu yang rusak parah juga bisa segera diperbaiki. “Semoga Pemkot Mataram hingga Pemerintah Provinsi NTB member perhatian terhadap konservasi penyu Pantai Mapak Indah,” harapnya. Terlebih Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman hingga Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah sudah datang ke lokasi ini.
“Tapi setelah kami diterjang ombak dan bangunan konservasi penyu rusak, belum ada perhatian yang diberikan pemerintah kota maupun provinsi,” ungkapnya. (*/r3)
