MATARAM-Pemerintah memastikan stok beras dan minyak goreng aman. ”Untuk hari ini Bulog OP beras sebanyak 36,5 ton,” kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB Baiq Nelly Yuniarti usai sidak pasar, Kamis (2/2).
Dengan ada OP ini harga beras lokal dan beras medium masih di Harga Eceran Tertinggi (HET). ”Yang ribut naik itu premium, sedangkan itu hanya untuk konsumsi kalangan tertentu menengah ke atas. Jadi kita tidak terlalu khawatir,” jelasnya.
Pihaknya fokus ke beras lokal dan beras medium karena untuk konsumsi masyarakat umum. Kondisi pasokan aman baik dari heler maupun Bulog dan pedagang. ”OP ini akan berlanjut sampai musim panen,” terangnya.
Pihaknya telah melakukan monitoring bersama Bulog NTB dan Dinas Ketahanan Pangan NTB. Sekaligus ini melihat operasi pasar (OP) yang dilakukan Bulog di pasar pantauan ada Pasar Mandalika, Pasar Pagesangan, dan Pasar Kebon Roek. Ia pun memastikan kualitas beras Bulog NTB saat ini sudah bagus. ”Masyarakat jangan panik dan melakukan panic buying,” harapnya.
Sedangkan untuk minyak goreng, tidak ada barang hanya pada merek tertentu saja. Secara umum stok dipasar dipastikan aman. ”Terlalu fokus di satu merek, padahal merek lain banyak,” imbuhnya.
Pemimpin Wilayah Bulog NTB Abdul Muis S Ali mengatakan operasi pasar terus dilakukan untuk menjamin stok. Beras medium sendiri dipastikan harganya tetap, tidak ada kenaikan. Kenaikan itu untuk beras premium. ”Harga beras Bulog tetap diharga Rp 8.300 per kilogram ambil langsung di Gudang Bulog,” tuturnya.
Sedangkan untuk minyak goreng Minyak Kita tengah pengadaan stok. Kurang lebih pertengahan bulan ini stok terpenuhi. ”Untuk minyak goreng masih dalam proses pengadaan,” kata dia. (nur/r9)