Kamis, 8 Juni 2023
Kamis, 8 Juni 2023

Kemenkominfo Gelar Webinar Literasi Dakwah Dunia Digital di Lobar

GIRI MENANG–Untuk mencapai target 5,5 juta masyarakat terliterasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) menggelar webinar literasi digital ”Makin Cakap Digital” bagi komunitas digital Lombok Barat di wilayah Bali-Nusa Tenggara, Kamis 2 Maret 2023s sejak pukul 13.30 WITA.

Mengusung tema ”Literasi Dakwah di Dunia Digital”, diskusi menghadirkan pembicara: Muhajir Sulthonul Azis (Ketua Relawan TIK Surabaya), Moh. Rouf Azizi (Praktisi TIK Indonesia), key opinion leader Dyah Hakim (influencer), serta moderator Joan Permana.

”Untuk mengikuti webinar, calon peserta dipersilakan mendaftar melalui link registrasi di https://s.id/daftarbalinustra0203. Di samping e-sertifikat, tersedia juga hadiah e-money senilai Rp 1 juta bagi 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media.

Kemenkominfo menyatakan, kemajuan teknologi digital memungkinkan para pendakwah melakukan dakwah melalui media digital. Banyak pendakwah memanfaatkan aplikasi media sosial, seperti channel YouTube, untuk menyebarkan rekaman aktivitas dakwahnya ke media sosial, seperti Facebook, Instagram hingga aplikasi percakapan.

”Tidak sedikit pendakwah yang kini telah memanfaatkan media digital untuk melakukan dakwah. Selain menjadi alat penangkal radikalisme, media sosial bisa menjadi sarana untuk mengajak kepada kebaikan,” ujar Kemenkominfo.

Baca Juga :  Rebutan Jadi Karo, 17 Pejabat Ikut Seleksi

Kemenkominfo menambahkan, dengan mengangkat tema literasi dakwah di ruang digital, diharapkan mampu menjadi konter terhadap dampak negatif dan pengaruh buruk atas media sosial. Di antaranya: konten yang melanggar kesusilaan, perjudian, penghinaan, dan pencemaran nama baik, penyebaran hoaks, ujaran kebencian maupun permusuhan berdasarkan SARA.

Program Literasi Digital 2023 itu sendiri merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital. Dalam setiap diskusi atau webinar #MakinCakapDigital yang digelar, tema selalu dibahas dari sudut pandang empat pilar utama. Yakni, kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital. Tujuannya, membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Dari sudut pandang budaya digital, literasi digital diharapkan mampu menjadi penangkal di tengah problem banyaknya figur pendakwah yang memiliki paradigma dan sikap keberagaman sosial yang eksklusif, intoleran, bahkan radikal. ”Ideologi Pancasila harus menjadi acuan utama,” jelas Kemenkominfo.

Saat ini, Indeks Literasi Digital Indonesia telah semakin baik. Hal itu diketahui dari hasil pengukuran Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 yang digelar oleh Kemenkominfo bekerja sama dengan Katadata Insight Center (KIC). Secara keseluruhan, Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 mencapai 3.49 dari skala 1-5 atau naik dari pencapaian tahun sebelumnya 3.46.

Baca Juga :  SK Pemutusan Kontrak PT GTI Diserahkan, Warga Gili Trawangan pun Lega

Skor tertinggi indeks literasi digital Indonesia diraih pilar budaya digital (digital culture) dengan skor 3.90. ”Diikuti etika digital (digital ethics) skor sebesar 3.53, dan kecakapan digital (digital skill) sebesar 3.44. Keamanan digital (digital safety) mendapat skor terendah, 3.10 atau sedikit di atas sedang,” sambung Kemenkominfo.

Program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2023 mulai dilaksanakan Kemenkominfo sejak 27 Januari 2023. Program yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Kegiatan yang diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 ini, bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman. (zad)

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Subscribe for notification