Minggu, 2 April 2023
Minggu, 2 April 2023

Musim Balap 2023, IMI Targetkan Ada Marshal Lokal Berlisensi FIM

MATARAM-Balapan World Superbike (WSBK) Mandalika 2022 masih menggunakan koordinator alias Clerk of the Course (CoC) marshal dari Malaysia. Yang telah melatih marshal lokal untuk balapan akhir pekan ini.

Instruktur Marshal di Ikatan Motor Indonesia (IMI) Donny Mahardjono menyebut, pada musim balap WSBK 2023 nanti, CoC marshal bisa berasal dari Indonesia atau bahkan NTB. Tidak perlu lagi mendatangkan marshal dari luar negeri.

”Secara aturan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika akan mampu mandiri sepenuhnya setelah tiga musim menggelar event (WSBK),” kata Donny.

Bertugas sebagai CoC mengharuskan marshal mengantongi lisensi dari Federation Internationale de Motocylisme (FIM). Adapun saat ini, belum ada marshal lokal yang memperoleh lisensi tersebut. Sehingga waktu tiga tahun, diharapkan para pihak bisa mewujudkan marshal lokal berlisensi FIM.

Baca Juga :  Kelebihan Kapasitas, Dinas LHK NTB Tutup Landfill TPAR Kebon Kongok

Terlepas dari itu, saat itu sebanyak 65 persen marshal berasal dari Provinsi NTB. Sebagian besar dari mereka bahkan telah terlibat saat penyelenggaraan WSBK 2021 maupun MotoGP di Mandalika Maret lalu.

Untuk WSBK tahun ini, terdapat sejumlah marshal baru. Mereka telah diberikan pelatihan mulai Sabtu (5/11) dan akan berakhir hari ini. Pelatihan dibagi dua pola, di dalam ruangan dan di luar ruangan. Marshal diajak untuk mengobservasi dengan berkeliling Sirkuit Pertamina Mandalika, guna mengentahui medan di lapangan. ”Kondisi cuaca yang dihadapi hingga penempatan pos marshalnya,” jelas Dony.

Sementara itu, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan, sampai saat ini MGPA belum memiliki marshal dengan lisensi dari FIM maupun organisasi internasional lain untuk olahraga sepeda motor. ”Sampai sekarang belum ada,” kata Priandhi.

Baca Juga :  Dukung MotoGP, Tahun Ini Rumah Sakit Milik Pemprov NTB Jadi Holding

Dengan kondisi tersebut, mengharuskan MGPA meminjam empat CoC marshal yang bertugas di Sirkuit Sepang, Malaysia. Salah satu dari mereka akan ditempatkan di pit in. Posisi ini mengharuskan marshal untuk mengantongi lisensi FIM. ”Di Indonesia saja belum ada marshal yang memiliki lisensi FIM,” ujarnya.

Ia mengatakan, MGPA berharap ada dari IMI bisa mengikuti ujian untuk memperoleh lisensi marshal dari FIM. ”Targetnya tahun depan sudah ada yang berlisensi untuk kebutuhan WSBK maupun MotoGP. Paling tidak di MotoGP 2023 bisa melaksanakan event sendiri dari sisi marshal,” tandas Priandhi. (dit/r5)

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Enable Notifications OK No thanks