MATARAM-Dinas Kesehatan (Dikes) NTB memaksimalkan fungsi posyandu keluarga untuk menggenjot capaian vaksinasi booster. ”Kami dorong untuk meningkatkan layanan agar bisa dilakukan booster. Ada 7.556 posyandu di NTB,” kata Kepala Dikes NTB dr Lalu Hamzi Fikri.
Kondisi pandemi covid kian melandai, meski belum sepenuhnya berakhir. Karena itu, pemerintah tetap melakukan sejumlah upaya memproteksi masyarakat dari virus korona. Salah satunya dengan vaksin covid dosis ketiga atau booster.

Di Provinsi NTB, capaian vaksin booster cukup baik. Hingga 12 September telah menyasar 1.47.393 jiwa atau 37,52 persen dari target. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebesar 26,46 persen.
Meski lebih tinggi dari nasional, Fikri menyebut pemprov tetap mengupayakan percepatan vaksinasi booster. ”Kami maksimalkan faskes yang ada, di puskesmas, rumah sakit pemerintah maupun swasta. Juga posyandu keluarga,” sebut Fikri.
Percepatan vaksinasi booster sebagai upaya dikes mendukung Provinsi NTB sebagai tuan rumah sejumlah event olahraga internasional. Salah satu event akbar yang paling dekat adalah World Superbike (WSBK) di November nanti.
”Ini juga menjadi bagian dari proteksi. Melindungi masyarakat di NTB. Jikapun terpapar (covid), tidak terlalu berat sakitnya,” katanya.
Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan wajib booster. Bagi seluruh pelaku perjalanan. Dengan kebijakan ini, setiap penonton event olahraga internasional yang masuk ke NTB, dipastikan telah menerima vaksin dosis ketiga.
Fikri mengatakan, Provinsi NTB telah menjadi tuan rumah dari sejumlah kegiatan skala besar. Bukan saja dari event olahraga. Ada juga konser musik dari musisi nasional. Yang seluruhnya dihadiri ribuan, bahkan puluhan ribu penonton.
Dari sejumlah event event skala besar tersebut, tidak sampai membuat lonjakan kasus covid di Provinsi NTB. Padahal subvarian omicron, yang sempat menyebabkan lonjakan kasus di sejumlah daerah di Pulau Jawa, sudah masuk di NTB.
”Sudah ada kasusnya. Tapi memang gejalanya tidak berat, hanya batuk pilek,” ungkapnya.
Kasus covid yang cenderung terkendali, disebut Fikri merupakan dampak positif dari vaksinasi. Yang membentuk kekebalan individu maupun komunitas, terhadap paparan virus korona. ”Tapi ini kan harus dipertahankan, karena ada masa ketika imunitas turun. Di sana pentingnya vaksin booster,” kata Fikri. (dit/r5)