MATARAM-Pemprov NTB mulai melakukan tahapan untuk pengusulan perekrutan CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023. ”Ini mulai berproses. Nanti antara kebutuhan CPNS dan PPPK akan berimbang,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB Muhammad Nasir.
Pembukaan rekrutmen CPNS untuk 2023 setelah dilakukan rapat koordinasi pada 30 November 2022. Dilakukan bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) serta Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Rapat menghasilkan keputusan pada 2023 ini akan dilakukan perekrutan CPNS. Di luar itu, pemerintah juga dipastikan akan tetap merekrut tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Mengenai jumlah formasinya, Nasir belum bisa memastikan. Saat ini, telah mulai dilakukan penginputan data berdasarkan kebutuhan dari OPD lingkup Pemprov NTB. Hanya saja, data yang masuk ini bukan menjadi usulan resmi untuk perekrutan CPNS maupun PPPK. ”Yang ini masih daftar keinginan namanya, belum final,” jelas Nasir.
Jumlah formasi yang nanti diusulkan, akan melihat hasil analisa pada jabatan dan beban kerja. Juga memperhitungkan jumlah tenaga honorer yang masih ada sampai sekarang. ”Pengusulan formasi nanti itu bersama-sama Biro Organisasi juga,” katanya.
Pemprov ingin sebanyak-banyaknya mengusulkan formasi CPNS maupun PPPK. Sehingga permasalahan mengenai honorer bisa segera tuntas. Kata Nasir, perekrutan CPNS kali ini kemungkinan besar hanya akan ada formasi bagi tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Untuk mengisi PNS yang akan memasuki masa pensiun pada tahun ini. Adapun untuk tenaga guru, perekrutannya tetap melalui PPPK. ”Ada banyak yang akan pensiun, itu yang coba diisi dengan perekrutan CPNS,” ungkapnya.
Daftar usulan final untuk formasi CPNS dan PPPK diserahkan setelah perhitungan analisa jabatan dan analisasi beban kerja tuntas. ”Ini sedang berproses. Waktunya kan masih lama. kami selesaikan ini dulu, baru bisa mengusulkan,” kata Kepala Biro Organisasi Setda NTB Nursalim. (dit/r5)