MATARAM-Anggota DPRD NTB Dapil Loteng Yek Agil mengingatkan, jangan ada permainan broker yang mengambil kesempatan dalam menaikkan tarif hotel menjelang penyelenggaraan MotoGP 18-20 Maret mendatang.
“Harus ada investigasi mendalam apakah riil atau isu yang dapat memperkeruh keadaan kita di sini,” ucapnya, Senin (24/1/2022).
Andaipun benar kamar hotel sudah full booked, sambungnya, tetap harus dilakukan investigasi lebih lanjut. Apakah langsung dilakukan tamu yang akan menginap atau justru segelintir orang yang mencoba mengambil kesempatan alias broker.
“Saya rasa hal ini bisa dilihat langsung kawan-kawan PHRI atau manajemen hotel,” tambah anggota Komisi II DPRD NTB ini.
Sebagai solusi mengatasi kurangnya kamar, sambung Yek Agil, sejumlah fasilitas penginapan lain turut digencar pemerintah daerah. Seperti keberadaan home stay, hotel non berbintang yang diharapkan sesuai standar dan terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi marketing.
“Kita harap Dinas Pariwisata bisa mendata, dan dibuatkan aplikasi soal ketersedian kamar, lokasi hingga harga kamar. Sehingga customer bisa langsung pesan di aplikasi tersebut,” tandasnya. (ewi/r10)