MATARAM–Kondisi beberapa sudut Masjid Raya Hubbul Wathan atau Islamic Center (IC) menyedihkan saat turun hujan. Lantai masjid tergenang air karena atap masjid kebanggaan masyarakat NTB ini bocor dan tak kunjung tuntas diperbaiki.
Menurut Buniamin, salah satu pengunjung IC, air yang turun dari atap masjid bukan lagi menetes. Tapi cukup deras, apalagi jika hujan sedang lebat-lebatnya. Bahkan, kata Buniamin, tempat salat untuk perempuan pernah tergenang akibat kebocoran saat hujan. ”Kalau sudah begitu, bagaimana mau salat. Lantainya basah semua,” ujarnya.

Dia berharap, pemprov selaku pengelola IC bisa melakukan pembenahan. Apalagi saat ini telah memasuki bulan Ramadan. Waktu di mana umat muslim melakukan ibadah puasa hingga salat tarawih serta beritikaf di masjid. ”Semoga bisa segera diatensi,” harap Buniamin.
Masjid Hubbul Wathan Islamic Center merupakan ikon pariwisata religi di Provinsi NTB. Bangunan ini dikerjakan selama satu dekade. Dari 2008 hingga 2018, dengan menghabiskan anggaran tak kurang dari Rp 600 miliar.
Anggaran pembangunan yang fantastis, rupanya tidak diiringi dengan biaya pemeliharaan. Pos anggaran pemeliharaan untuk masjid yang memiliki menara setinggi 99 meter tersebut sangat minim. Ini yang membuat fasilitas di IC menjadi tidak terawat.
Kepala UPT Pengelola Destinasi Wisata Unggulan Dinas Pariwisata NTB Sahnan mengatakan, kebocoran tersebut akibat gempa. Perbaikannya belum tuntas, meski gempa terjadi lima tahun lalu. ”Kami sudah koordinasikan dengan Dinas PU, supaya bisa dianggarkan perbaikannya,” kata Sahnan.
Sahnan mengakui jika UPTD tidak memiliki anggaran sendiri untuk perbaikan. Karena itu, pihaknya tetap meminta kepada Dinas PUPR untuk membantu. ”Perbaikan sudah dilaksanakan secara bertahap. Kalau dulu banyak kebocoran, sekarang tinggal beberapa titik saja,” tandasnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terkait masalah pemeliharaan di IC, Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah menyebut akan mengeceknya terlebih dahulu. ”Nanti saya kroscek. Mungkin bukan kapasitas saya menjawab, takutnya tidak memuaskan,” kata Rohmi.
Rohmi mengatakan, minimnya anggaran pemeliharaan bisa disebabkan banyak faktor. Salah satunya terkait kondisi fiskal keuangan daerah. Yang membuat beberapa pos anggaran menjadi berkurang.
Meski begitu, Rohmi berjanji akan memperhatikan kondisi Masjid Hubbul Wathan Islamic Center. ”Pasti nanti akan kami perhatikan. Kroscek kembali, terutama di Dinas PU (maupun dinas pariwisata),” tandasnya. (dit/r8)