Senin, 5 Juni 2023
Senin, 5 Juni 2023

Kemenag NTB Rilis Lokasi Menginap CJH Embarkasi Lombok saat di Makkah

MATARAM-Sebanyak 4.447 Calon Jamaah Haji (CJH) Embarkasi Lombok akan diinapkan di hotel-hotel di kawasan Misfalah. ”Jadi satu semuanya di Misfalah. Standar kelas akomodasinya minimal bintang tiga,” kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag NTB Eka Muftati’ah.

Pada pelaksanaan haji tahun 2022, jamaah haji Embarkasi Lombok mendiami hotel di sektor Mahbas Jin. Jaraknya sekitar 2 kilometer dari Masjidil Haram. Sementara di musim haji 2023, CJH asal NTB akan menginap di sektor Misfalah.

Kata Eka, jarak antara Misfalah dengan Masjidil Haram cukup dekat dibandingkan dengan Mahbas Jin, yakni sekitar 1,4 kilometer. ”Dekat, tinggal lurus dari hotel. Tapi kalau jalan kaki, tentu akan berat bagi jamaah lansia,” ujarnya.

Baca Juga :  Para CPNS Sabar Dulu, SK CPNS Belom Terbit Masih Menunggu Pertek dari BKN

Dia mengatakan, dalam pelayanan haji tahun ini, pemerintah Kerajaan Arab Saudi tetap mengoperasikan bus salawat selama 24 jam. Sehingga jarak antara penginapan ke Masjidil Haram tidak perlu dikhawatirkan CJH saat berada di Tanah Suci. Dengan adanya bus, jamaah bisa kapanpun beribadah ke Masjidil Haram.

”Kalau naik bus dari Misfalah memang rutenya agak memutar. Tapi waktu tempuhnya juga tidak lama,” jelas Eka.

Untuk pelayanan lainnya, Eka menyebut CJH selama berada di Tanah Suci tetap mendapatkan tiga kali makan dalam satu hari. Hanya saja ada perbedaan dengan tahun lalu. Di tahun ini, makan berat hanya diberikan dua kali, pagi dan siang. Sementara untuk makan malam, CJH akan diberikan snack berat.

Baca Juga :  Libur Masih Lama, SMA/SMK di NTB Mulai Dibuka September

”Kalau tahun lalu full makanan berat. Ada perbedaan sedikit, tapi volume makannya tetap,” sebutnya.

Dengan adanya layanan makan selama pelaksanaan ibadah haji, Eka mengimbau CJH untuk tidak lagi membawa beras. Sebab dalam pelaksanaan ibadah haji tahun sebelumnya, masih ada CJH yang memasukkan beras ke dalam barang bawaannya.

”Kalau mau variasi lauk, bisa saja bawa abon atau makanan lain yang awet,” kata Eka. (dit/r5)

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Subscribe for notification