Kamis, 8 Juni 2023
Kamis, 8 Juni 2023

Jelang Mudik Lebaran, Dishub Maksimalkan Persiapan di Dua Pintu Masuk NTB

MATARAM-Dinas Perhubungan (Dishub) NTB mulai memetakan potensi masalah menjelang arus mudik Lebaran 1.444 Hijriah. ”Itu sudah mulai kami bahas. Fokusnya nanti diselesaikan di pintu masuk,” kata Kepala Dishub NTB Lalu Mohammad Faozal.

Ada dua pintu masuk menuju NTB yang diatensi dishub. Yakni di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) di Lombok Tengah dan Pelabuhan Lembar di Lombok Barat. Dari keduanya, dishub ingin memastikan kualitas pelayanan hingga armada di BIZAM lebih dulu. Setelah itu bergeser ke Pelabuhan Lembar.

Faozal mengatakan, pelayanan transportasi di bandara akan menjadi tolak ukur kesiapan pemerintah dalam menghadapi arus mudik. ”Makanya di bandara dulu kami pastikan dengan baik kualitas pelayanannya,” ujar Faozal.

Kepastian kesiapan transportasi udara dibahas bersama Angkasa Pura. Adapun untuk transportasi laut, dishub berkolaborasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry. Yang nantinya tidak saja terfokus di Lembar, tapi juga Pelabuhan Kayangan-Pototano.

Baca Juga :  67 Tenaga Medis NTB Positif Tertular Korona, Kasus Covid 19 Naik Jadi 537 Orang

Arus mudik tahun ini diproyeksikan akan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, pemerintah telah menghapus pembatasan bepergian bagi masyarakat. Ini merupakan kebijakan positif setelah semakin terkendalinya kasus covid.

Kata Faozal, dishub membagi dua skenario untuk pergerakan orang ke NTB di saat arus mudik. Pertama, masyarakat yang benar-benar pulang ke Lombok maupun Sumbawa, untuk bertemu dengan keluarganya. Kedua, masyarakat yang datang untuk berwisata di masa libur Lebaran.

”Yang benar-benar mudik sama yang ingin berwisata plus sekalian mudik, itu beda pola perjalanannya,” tuturnya.

Pola perjalanan orang ini yang diantisipasi dishub melalui pemetaan di lapangan. Terutama mereka yang datang melalui pintu masuk utama seperti di BIZAM dan Pelabuhan Lembar. ”Kalau yang datang sekalian untuk berwisata, maka para travel agent harus siap juga,” katanya.

Baca Juga :  Kolaborasi Polda NTB, MGPA, dan IMI,  Gelar Drag Bike di Sirkuit Mandalika

Selain orang, dishub juga mengatensi pergerakan barang. Logistik berupa bahan pokok makanan maupun kebutuhan masyarakat lainnya, harus dipastikan tetap lancar dan aman. ”Karena ini berpengaruh juga pada inflasi. Kalau barang lama datang, ketersediaan barang di sini jadi sedikit, harga-harga bisa naik,” jelas Faozal.

Faozal mengatakan, persiapan pelayanan menghadapi arus mudik maupun pergerakan wisatawan harus maksimal. Sehingga tidak timbul kesan miring terhadap kualitas pelayanan untuk masyarakat.

”Jangan kesannya semrawut, tidak siap melayani. Makanya kami akan maksimalkan dengan operator transportasi,” kata Faozal. (dit/r5)

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Subscribe for notification