MATARAM-Konektivitas menuju destinasi di Pulau Lombok dan Sumbawa kian beragam. Terbaru ada kapal cepat yang melayani rute Sanur dan Nusa Penida di Bali menuju Mandalika, Lombok.
”Ini jadi terobosan baru. Jadi alternatif dari pesawat, bagi wisatawan yang mau langsung ke Mandalika,” kata Gubernur NTB Zulkieflimansyah.
Kehadiran kapal cepat bisa membantu wisatawan dari Bali yang hendak ke Lombok. Alternatif dari transportasi udara, yang saat ini tiketnya masih cukup mahal, di atas Rp 1,1 juta. Dengan kapal cepat, waktu tempuh yang dilakukan wisatawan dari Bali menjadi lebih cepat.
Menurut Zul, kapal cepat hadir di momentum yang tepat. Di saat balapan World Superbike (WSBK) 2022 akan digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada 11-13 November nanti.
”Penonton dari Bali bisa lebih mudah mengakses balapan WSBK. Ini juga bisa mendongkrak angka kunjungan wisatawan menuju Mandalika,” ujarnya.
Kata Zul, rute kapal cepat Bali-Mandalika Lombok harus didukung seluruh pihak. Apalagi ini terobosan baru yang diyakininya bisa mendongkrak sektor pariwisata di Lombok Tengah. ”Kalau ada yang kurang, itu diperbaiki, dilengkapi. Yang pasti ini harus didukung semua pihak,” kata Zul.
Konektivitas transportasi Bali-Lombok ini baru dibuka sekitar 1 pekan lalu. Difasilitasi perusahaan startup JTrip Indonesia, yang melayani penyeberangan Bali-Lombok menggunakan kapal cepat. ”Sudah lebih 570 wisatawan yang kami layani mulai dari awal beroperasi,” kata Putu Suciawan dari JTrip Indonesia.
Setiap hari, kapal cepat yang menuju Mandalika membawa 150 wisatawan. Bertolak dari Sanur maupun Nusa Penida di Bali dan berlabuh di dermaga apung di Kuta yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Putu mengatakan, selama ini minat wisatawan menuju Mandalika cukup tinggi. Daya tariknya bukan saja karena keberadaan Sirkuit Pertamina Mandalika, tapi juga keindahan destinasi wisatanya yang sudah dikenal hingga luar negeri.
Hanya saja, yang menjadi kendala adalah aksesibilitas. Selama ini, wisatawan dari Bali yang hendak ke Mandalika, harus menggunakan pesawat terbang. Meski waktu terbangnya singkat, namun ada waktu yang tidak sebentar untuk menunggu penerbangan di bandara Bali. Hingga perjalanan darat dari bandara Lombok menuju Mandalika.
Keberadaan kapal cepat, membuat wisatawan memiliki opsi lain menuju Mandalika. Sebab lebih simpel dan cepat, juga hemat. ”Kalau fastboat cuma 2,5 jam. Tiketnya untuk saat ini sekitar Rp 450 ribu,” ungkapnya.
Putu mengatakan, dibukanya rute kapal cepat menuju Mandalika, bukan berarti akan mengganggu ritme wisatawan menuju Gili Trawangan, Meno, dan Air di Lombok Utara. Justru sebaliknya, wisatawan yang ke Mandalika, pasti akan ke tiga gili. Begitu juga sebaliknya.
”Justru dengan semakin banyak dan mudahnya akses transportasi, itu wisatawan bisa semakin banyak datang,” tandas Putu. (dit/r5)