Senin, 5 Juni 2023
Senin, 5 Juni 2023

Cuci Hidung Sebagai Bagian Dari Pencegahan dan Penyembuhan Penyakit ISPA

Oleh dr.Farida Aryani

Epitel hidung dan mukosa nasofaring merupakan pintu masuk utama dan lokasi untuk terjadinya replikasi SARS-CoV-2. Data yang diakses dari website Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan COVID-19 pada tanggal 28 November 2021 di Indonesia terkonfirmasi kasus positif COVID-19 sejumlah 4.255.672.

Data Riskesdas tahun 2018 juga menunjukkan prevalensi banyaknya kasus infeksi saluran napas atas (ISPA) berdasarkan diagnosis nakes dan gejala menurut provinsi di Indonesia mencapai 9,4%. Oleh karena itu, untuk menjaga kebersihan rongga hidung dan mulut sebagai upaya pencegahan terhadap COVID-19 dan ISPA, salah satu caranya adalah dengan mencuci hidung.

Cuci hidung bagi sebagian orang mungkin tampak asing, kadang ada yang tidak mengetahui manfaat dan caranya. Cuci hidung adalah salah satu metode sederhana yang dapat dilakukan sendiri untuk membersihkan rongga hidung yang membantu mengeluarkan partikel pemicu inflamasi (debris, bakteri, alergen dan jamur) serta menurunkan jumlah mediator inflamasi di mukosa sehingga dapat mengurangi inflamasi pada mukosa hidung.

Baca Juga :  KRIS, Urgentkah Dilaksanakan ?

Cuci hidung merupakan metode sederhana dan murah dengan cara membilas rongga hidung dengan larutan salin. Salah satu larutan salin yang umum digunakan adalah larutan Nacl 0,9%,berfungsi untuk membantu perbaikan dan pembersihan mukosiliar dengan cara melembabkan rongga hidung dan mengeluarkan material-material yang terdapat pada membrane mukosa hidung. Cuci hidung atau irigasi hidung juga merupakan rekomendasi pengobatan non farmakologi yang biasanya digunakan untuk pasien dengan sinusitis kronis.

Cuci hidung juga dapat mencegah peradangan dan infeksi pada rongga hidung, membuat hidung menjadi lebih bersih dan segar, mencegah infeksi bakteri, virus, jamur, serangan alergi dan asma.

Cuci hidung dapat dilakukan dalam kondisi sehat maupun sedang terkena infeksi, dilakukan 1-2 kali sehari. Pada kondisi infeksi bisa dilakukan lebih sering

Baca Juga :  Mendebat Tahapan dan Tatacara  Perubahan RPJMD

Langkah mencuci hidung adalah pertama siapkan alat yaitu spuit 20 cc tanpa jarum, cairan infus Nacl yang mudah didapatkan di apotek, gelas untuk wadah larutan salin, tisu. Cuci tangan, ambil cairan infus dengan spuit, atur posisi dengan cara memiringkan kepala ke kiri jika Anda cuci hidung bagian kanan, dan sebaliknya. Lalu, buka mulut dan tahan napas,arahkan spuit ke lubang hidung, lalu semprtokan hingga cairan keluar mengalir melalui hidung di sebelahnya, lalu diulangi di hidung sebelahnya. Bersihkan kotoran yang keluar dengan tisu. (*)

 

Berita Terbaru

Paling Sering Dibaca

Subscribe for notification