MATARAM– Universitas Mataram (Unram) dan Universitas Nasional (Unas) meneken kerja sama dalam mendukung pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penandatanganan kolaborasi dua kampus terkemuka itu dilaksanakan di Gedung Rektorat Unram, Rabu (17/11/2021).
”Saya menyampaikan apresiasi atas kesediaan bapak dan ibu berkunjung ke tempat kami dan harapannya big step dimulai dengan small step. Mudah-mudahan hari ini bisa membawa langkah-langkah positif berikutnya,” kata Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi (WR IV) Unram Yusron Saadi.
Ia menjelaskan dari sisi usia, Unram tergolong universitas cukup tua karena lahir tahun 1962 dan saat ini merupakan salah satu dari 33 BLU. Unram saat ini ada di klaster dua yaitu urutan ke-41 dari 2.136 PTN yang ada datanya di PDDIKTI.
”Mudah mudahan Unram bisa terus menaikkan rangkingnya,” tambahnya.
Salah satu bentuk upaya peningkatan diri yaitu dengan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait. Diharapkan kerja sama yang terjalin sekarang bersama Unas bisa diimplementasikan kedepannya.
”Pengalaman kami dalam menjalin kerja sama dengan luar negeri pun sekadar ada legalitimasinya saja,” ujarnya.
Menurut Yusron, saat ini dengan penerapan klasterisasi, laporan kerja sama itu harus di-upload. Maka tidak boleh lagi ada MoU yang hanya diatas kertas.
”Pola yang kami lakukan adalah bisa dengan bertatap muka seperti ini bisa dalam bentuk saling kirim dan sebagainya,” imbuhnya.
Rektor Unas Dr L Amri Permawi Putra yang diwakilkan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian dan Kerja Sama (WR III) Universitas Nasional Prof Ernawati Sinaga mengatakan, dengan kerja sama ini diharapkan kedua belah pihak bisa melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Baik itu di pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
”Karena itu mudah mudahan dari teknologi, penelitian dan riset-riset kita, bisa diaplikasikan untuk kesejahteraan masyarakat banyak,” harapnya.
Dia juga mengharapkan, kedua belah pihak bisa bekerja sama lebih intensif untuk program MBKM. Misalnya, tim dosen dari Unram bisa masuk mengajar ke Unas untuk satu atau dua sesi dan begitupula sebaliknya.
”MBKM kita ini juga bisa merambah ke kerjasama riset. Bisa saja mahasiswa Unas 2 atau 3 orang bisa melakukan riset di Unram,” tambahnya.
Selain itu ada juga program visiting scholar yakni memberikan kuliah umum atau diminta untuk memberikan kuliah dalam satu semester full.
”Saya berharap kita bisa membuat jurnal bersama, karena di Unas belum banyak jurnal internasional dan juga belum ada akreditas sinta-nya,” tuturnya.
Rektor Unram Prof H Lalu Husni mengatakan, kerja sama Unram dengan Unas perlu terus dijalin karena kebijakan MBKM tidak bisa berdiri sendiri. Kolaborasi antar lembaga pendidikan menjadi keniscayaan yang sering disampaikan Mendikbud Nadiem Makarim. Melalui hal ini bisa menghasilkan lompatan-lompatan inovasi yang besar.
”Karena itu, sekat-sekat antar prodi yang selama ini masih berada pada zona yang kuat sudah mulai bisa dilintasi dengan pola kerja sama,”ujarnya.
Begitu pula kerja sama dengan universitas lain. Melalui penyelenggaraan seminar dan berbagai event, riset, publikasi maupun pertukaran sumber daya.
”Sekali lagi saya sampaikan terima kasih atas kunjungannya semoga bisa bermanfaat dan menyenangkan dan tentunya hubungan antar kedua universitas akan semakin erat di masa yang akan datang,” kata dia. (nur/r10)