MATARAM–Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok melaksanakan pendampingan pengelolaan desa wisata. Dilakukan melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di destinasi wisata hutan kota Giong Siu.
”Untuk mengawalinya, kami menggelar diskusi kelompok terpumpun dengan pihak-pihak terkait,” kata Ketua PKM Poltekpar Lombok untuk Hutan Kota Giong Siu Gugung Gumilar, Sabtu (18/3).

Rencananya, pendampingan pengelolaan destinasi wisata Giong Siu akan berlangsung selama setahun. ”Kami memberikan beberapa strategi untuk tata kelola desa wisata,” terangnya.
Setelah itu, mulai pekan ini Tim PKM Poltekpar Lombok akan langsung menggelar kegiatan pelatihan. Mulai dari sisi kelembagaan, hospitality, pengemasan produk, dan hal-hal yang berkaitan dengan penguatan SDM. ”Ada tujuh hingga delapan aspek yang menjadi concern kami dalam melakukan pendampingan,” tandas pria yang juga menjabat GM Hotel The Balen Sultan Poltekpar Lombok ini.
Abdul Hanan, anggota Tim PKM sekaligus dosen Prodi Bahasa Inggris Poltekpar Lombok menceritakan alasan terpilihnya Giong Siu. ”Kami awalnya berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kota Mataram, dengan diberi dua pilihan lokasi, pertama di Loang Baloq, kedua di Giong Siu ini,” ujarnya.
Setelah melakukan observasi awal, kampus akhirnya menetapkan Giong Siu, daripada Loang Baloq. ”Kalau Loang Baloq kan sudah tertata sesuai harapan, bahkan telah menerima penghargaan ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia, Red) dari kementerian,” jelas dia.
Saat ini, Hutan Kota Giong Siu tergolong destinasi wisata rintisan. Karenanya hal tersebut sangat cocok dengan pelaksanaan pendampingan oleh Poltekpar Lombok. Hal ini sejalan dengan concern Kemenparekraf, mendampingi desa wisata yang masih merintis.
Pengembangan destinasi wisata Giong Siu memang penting dilakukan. Lantaran berbentuk hutan kota sehingga tergolong unik dan jarang ditemukan. Bila dikelola dengan baik, ke depannya bisa menjadi tujuan wisata unggulan yang sangat tepat untuk relaksasi dari hiruk pikuk kehidupan warga Kota Mataram. ”Di sini sangat aman dan nyaman untuk bersantai, nanti bisa di isi dengan paket wisata misalnya wisata keluarga, berkemah, wisata edukasi bagi anak sekolah dan mahasiswa, meski di tengah kota, tidak mengurangi unsur alam,” tandasnya.
Anggota Tim PKM sekaligus Dosen Prodi Tata Hidang Poltekpar Lombok Muhammad Satrio merencanakan berbagai varian atraksi yang terjadwal secara reguler. Selain itu, pihaknya juga akan melatih anggota pokdarwis bagaimana mengemas dan menyajikan produk. ”Kami susun rencananya dulu, dengan melihat potensi apa yang miliki Giong Siu, siapa yang mengelolanya nanti, sehingga event dan produk yang kita hadirkan benar-benar terstandar sesuai pariwisata,” pungkasnya. (yun/r9)