PRAYA–Rangkaian dan malam puncak Dies Natalis ke 67 yang digelar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) berlangsung sangat meriah di kampus IPDN NTB, Minggu (19/3). Sebagai bagian dari puncak kegiatan kampus IPDN di Jatinangor, Sumedang, Provinsi Jawa Barat pada Jumat (13/3) lalu.
Di kampus IPDN NTB, beragam penampilan hasil karya praja-praja dihadirkan. Mereka unjuk kebolehan mulai dari aksi panggung Band Mandalika, Kirab Bumi Gora yang mengelilingi alun-alun Kota Praya, serangkaian perlombaan debat tingkat perguruan tinggi, wawasan kebangsaan dan vokal tingkat SMA/SMK se NTB.

IPDN juga menghadirkan suasana baru berupa IPDN Expo yang menyajikan aneka macam kuliner, pakaian, kerajinan se Nusantara. Pemilihan langsung pasangan Putri Mandalika dimana mereka sangat totalitas mengenakan pakaian adat. Bahkan, aksi debus yang dilakukan sejumlah praja berhasil membuat para tamu yang menyaksikan berdecak kagum dan memberikan standing applause.
Pada malam puncak Dies Natalis ke 67 ini turut dihadiri langsung oleh Direktur IPDN NTB, Wakil Direktur IPDN NTB, Civitas IPDN, Putri Indonesia Perwakilan NTB, para pemenang lomba dan tamu undangan dari beberapa sponsor seperti APRA College, Bank BNI dan Bank NTB Syariah.
Direktur IPDN NTB Sri Hartati mengatakan, IPDN sebagai kampus pencetak pamong praja unggul tidak boleh tertinggal. Harus bergerak cepat menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan inovatif dan menguasai keahlian masa depan. Serta siap bekerja dengan penuh dedikaai mewujudkan tata kelola pemerintahan kelas dunia. “IPDN mendorong peran aktif praja di dalam good governance,” ucapnya.
IPDN yang mendorong optimalisasi digitalisasi untuk menuju pemerintahan kelas dunia, kini lebih proaktif dalam melatih dan menyiapkan semua prajanya menghadapi berbagai tantangan dinamis di era globalisasi.
Pada usia ke 67, IPDN akan terus meningkatkan kualitasnya baik dari sisi pendidikan, pelatihan dan pengasuhan. Upaya tersebut pun dimulai sejak dini, dengan penataan kurikulum dan materi terkini, juga memberikan fasilitas mengenai permasalahan aktual dan faktual.
“IPDN yang mempunyai tema di dalam optimalisasi, digitalisasi untuk menuju pemerintahan kelas dunia, ini juga harus pro aktif dan melatih semua prajanya disiapkan terkait dengan perubahan-perubahan yang dinamis,” tutupnya. (ewi/r10)